BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Sepanjang Pekan Lalu Menguat 0,26 Persen, Bagaimana Prospek IHSG Pekan Ini?

15 Januari 2018
Tags:
Sepanjang Pekan Lalu Menguat 0,26 Persen, Bagaimana Prospek IHSG Pekan Ini?
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Sepanjang pekan lalu, secara sektoral, kenaikan dan pelemahan terbagi rata ke dalam lima sektor

Bareksa.com - Mengakhiri pekan kedua di tahun 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,26 persen ke level 6.370,07 dalam periode 8 hingga 12 Januari 2018.

Volume perdagangan dalam sepekan kemarin mencapai 55,67 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp38,03 triliun. Secara sektoral, kenaikan dan pelemahan terbagi rata ke dalam lima sektor. (Baca : Market Standard Repo Bisa Memperdalam Pasar Surat Utang, Ini Penjelasannya)

Sektor pertambangan menjadi juara dalam sepekan kemarin dengan mencatatkan kenaikan 5,34 persen, disusul sektor properti 1,9 persen, dan sektor perdagangan 0,80 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Sementara itu beberapa sektor yang mengalami koreksi terdalam yaitu sektor industri dasar -2,32 persen, kemudian aneka industri (-1,2 persen), dan infrastruktur (-1,12 persen). (Lihat : Harga Minyak Terus Naik Tembus US$70 per Barel, Ini Dampaknya ke APBN 2018)

Selain itu, investor tercatat masih melakukan net buy dalam sepekan kemarin senilai Rp1,49 triliun, alhasil hingga minggu kedua di Januari ini investor asing total telah mencatatkan net buy senilai Rp2,63 trilun.

Beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan IHSG pada pekan kemarin antara lain :

• Memanasnya harga minyak mentah WTI yang naik dalam sepekan kemarin sebesar 4,38 persen dan berada pada level $64,4 per barel pada akhir pekan lalu.
• Nilai tukar rupiah yang terapresiasi 0,32 persen dalam sepekan kemarin dengan ditutup di level Rp13.362 per dolar AS.
• Rilis cadangan devisa Indonesia per Desember 2017 yang mengalami kenaikan 3,36 persen menjadi US$130 miliar dari sebelumnya US$ 126 miliar pada November 2017. (Baca :Didukung Penguatan Bursa Global, IHSG Diperkirakan Masih Bergerak Positif)

Untuk pekan ini beberapa data ekonomi yang akan dirilis antara lain :

• Penjualan mobil Indonesia YoY 2017
• Pertumbuhan ekspor impor Indonesia YoY 2017
• Neraca perdagangan Indonesia bulan Desember 2017
• Kredit Indonesia YoY 2017
• Produk Domestik Bruto (PDB) China YoY 2017

Analisis Teknikal IHSG
Illustration
Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan IHSG dalam pekan kemarin cenderung terkonsolidasi dalam rentang 6.344 – 6.412. Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks membentuk pola bearish spinning top yang menggambarkan pergerakan indeks cukup tertekan. (Baca : Bidik Dana Besar, BEI Sarankan Go-Jek Dual Listing di AS dan Indonesia)

Indikator volume terlihat relatif mulai stabil pada pekan lalu. Sementara itu, pergerakan indeks mampu tertahan di atas garis simple moving average periode 5 hari mengindikasikan indeks masih dalam fase uptrend. (Lihat : BI Ungkap Indeks Penjualan Riil Terus Membaik, Ini Alasannya)

Indikator relative strengh index (RSI) terlihat mulai bergerak turun dan saat ini berada di level 67 atau mulai menjauhi area overbought menandakan adanya potensi koreksi dengan support di garis simple moving average periode 20 hari di level 6.291.

Namun, beberapa rilis data ekonomi Indonesia hingga masih berlanjutnya tren penguatan harga minyak diperkirakan mampu menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG pekan ini. (Baca : Ditutup Melemah, IHSG Berpotensi Bergerak Mixed Cenderung Terkoreksi)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.380,2

Up1,09%
Up5,00%
Up7,35%
Up8,50%
Up19,34%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.090,33

Up0,49%
Up5,21%
Up6,68%
Up7,14%
Up2,71%
-

Capital Fixed Income Fund

1.838,73

Up0,53%
Up3,93%
Up6,33%
Up7,43%
Up17,20%
Up39,76%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,71

Up0,66%
Up3,97%
Up6,69%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.259,31

Up0,74%
Up3,72%
Up6,02%
Up7,00%
Up19,69%
Up35,52%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua