Berita Hari Ini : ACST Bidik Kontrak Baru Rp10 Triliun, HOKI Bangun Pabrik Baru
SCMA private placement 1,46 miliar saham, ACES bidik 10-15 gerai baru, progress tol Pandaan-Malang capai 42,1 persen
SCMA private placement 1,46 miliar saham, ACES bidik 10-15 gerai baru, progress tol Pandaan-Malang capai 42,1 persen
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di sektor ekonomi dan aksi korporasi emiten, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Senin, 15 Januari 2018 :
PT Acset Indonusa Tbk (ACST)
PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menargetkan kontrak baru tahun ini Rp10 triliun, atau lebih tingggi 28,2 persen dari realisasi tahun lalu Rp7,8 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa, Maria Cesilia Hapsari, mengungkapkan perseroan akan lebih fokus mengincar proyek-proyek infrastruktur untuk mendapatkan kontrak anyar lebih banyak tahun ini.
Meski begitu, perseroan juga akan tetap membidik proyek-proyek struktur dan fondasi tetapi akan lebih selektif dalam mengikuti tender.
PT Ace Hardware Tbk (ACES)
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) bakal menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp200 miliar tahun ini. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan target capex tahun lalu Rp300 miliar.
Ace Hardware akan menggunakan kas internal untuk memenuhi kebutuhan capex. Perseroan menggunakan dana capex untuk membangun gerai baru.
Target pembukaan gerai baru Ace Hardware tahun ini sebanyak 10-15 gerai. Melalui ekspansi, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10 persen tahun ini.
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) berencana membangun pabrik beras baru di Sumatera Selatan pada semester II 2018. Saat ini proses pencarian lokasi pabrik masih dilakukan.
Investor Relations Buyung Poetra Sembada, Dion Surijata, mengungkapkan perseroan memperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar untuk membangun pabrik baru.
Saat ini, Buyung Poetra memiliki dua pabrik, yakni di Subang, Jawa Barat, dengan kapasitas 30 ton per jam dan di Cipinang, Jakarta, 5 ton per jam. Dion memproyeksikan, kapasitas pabrik beras di Sumatra Selatan sebanyak 30 ton per jam.
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) akan melangsungkan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,46 miliar saham baru atau setara dengan 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perseroan, Surya Citra Media akan meminta restu pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Selasa, 20 Februari 2018.
Harga pelaksanaan private placement sekurang-kurangnya Rp2.446 per saham. Penetapan harga ini mengikuti rata-rata harga penutupan perdagangan saham SCMA pada 5 Desember 2017-11 Januari 2018.
Harga Minyak Mentah
Irak bergabung dengan tiga negara Timur Tengah lain, yakni Uni Emirat Arab, Qatar, dan Oman untuk meminta Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan non-OPEC mempertahankan kebijakan pengetatan produksi minyak hingga akhir tahun ini.
Empat negara Timur Tengah tersebut meminta agar langkah pengetatan produksi minyak tetap dipertahankan meskipun harga minyak telah meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Saat ini tengah berkembang isu yang menyebutkan bahwa OPEC akan memangkas jangka waktu pengetatan produksi minyak globalnya. Adapun, sesuai perjanjian pada November lalu, kebijakan pengetatan produksi akan dilakukan hingga akhir 2018.
Proyek Infrastruktur
Progres proyek pembangunan fisik ruas jalan Tol Pandaan-Malang untuk seluruh seksi gabungan sudah mencapai 42,1 persen hingga pertengahan Januari 2018. Sementara dalam aspek pembebasan lahan, jalan tol sepanjang 38,488 kilometer (Km) tersebut sudah merealisasikan progres sebesar 80,6 persen.
PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM), anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR), mengaku akan terus mengebut pembangunan fisik ruas tol tersebut, termasuk pembebasan lahan yang dibutuhkan. Hal tersebut dilakukan guna mengejar target untuk dioperasikan pada akhir 2018. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.