BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Meroket 22,22 Persen, Ini Analisa Teknikal Saham BRMS

12 Januari 2018
Tags:
Meroket 22,22 Persen, Ini Analisa Teknikal Saham BRMS
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Saham BRMS menjuarai volume perdagangan kemarin sebesar 18,59 juta lot

Bareksa.com - Harga saham PT Bumi Resources MineralsTbk (BRMS) pada perdagangan Kamis, 11 Januari 2018 ditutup meroket 22,22 persen ke level Rp 88 per saham. Saham BRMS menjuarai volume perdagangan kemarin sebesar 18,59 juta lot dengan nilai transaksi Rp158,82 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham BRMS antara lain Lotus Andalan Sekuritas (YJ) dengan nilai pembelian Rp17,36 miliar, kemudian Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp16,43 miliar, dan Yuanta Sekuritas (FS) Rp10,54miliar. (Baca : ENRG Restrukturisasi Utang, Saham-saham Grup Bakrie Kompak Menguat)

Apabila diperhatikan diperhatikan lebih lanjut, 9 besar teratas anggota bursa yang melakukan pembelian mencatatkan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan 9 besar teratas anggota bursa yang melakukan penjualan. Hal tersebut menandakan banyaknya pelaku pasar yang berburu saham ini. (Lihat : Merosot Tajam 14 Persen, Bagaimana Prospek Harga Saham BUMI?)

Promo Terbaru di Bareksa

Daftar Pembeli dan Penjual Saham BRMS
Illustration
Sumber : HOTS

Analisis Teknikal BRMS
Illustration
Sumber : Bareksa

Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal, candle saham BRMS pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan upper shadow yang lebih panjang dibandingkan lower shadow. Kondisi tersebut menggambarkan saham ini pada perdagangan kemarin mayoritas berada dalam zona positif walaupun tidak mampu ditutup di level tertingginya. (Baca : Nilai Ekuitas BUMI Kembali Positif Setelah 4 Tahun, Kok Bisa?)

Secara intraday, sebelumnya pergerakan BRMS sejak awal pembukaan masih sangat flat dan belum menunjukkan kenaikkan. Namun memasuki pembukaan sesi kedua, saham ini langsung naik tajam bahkan sempat menyentuh level 93 walaupun akhirnya berakhir di level 88.

Kondisi tersebut dikarenakan BRMS mengekor saham grup bakrie lainnya yakni ENRG yang juga meroket akibat sentimen positif mengenai restrukturisasi utangnya. (Lihat : Berita Hari Ini : ELTY Restrukturisasi Utang, Erwin Ciputra Tambah Saham di TPIA)

Pada perdagangan kemarin BRMS juga berhasil menembus resisten di level Rp 82 disertai dengan lonjakan volume yang signifikan menandakan adanya pembelian secara masif pada saham ini.

Indikator relative strength index (RSI) terlihat bergerak naik dan saat ini berada di level 75 atau mulai mendekati area overbought (jenuh beli) di level 80 menandakan kenaikan saham ini mulai terbatas. Namun apabila saham grup bakrie lainnya kembali ramai ditransaksikan, bukan tidak mungkin saham ini akan kembali naik cukup tajam. (Baca : Saham Grup Bakrie Kembali Menguat, Ini Analisa Teknikal BUMI, UNSP, ENRG, BRMS)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.380,2

Up1,09%
Up5,00%
Up7,35%
Up8,50%
Up19,34%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.090,33

Up0,49%
Up5,21%
Up6,68%
Up7,14%
Up2,71%
-

Capital Fixed Income Fund

1.838,73

Up0,53%
Up3,93%
Up6,33%
Up7,43%
Up17,20%
Up39,76%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,71

Up0,66%
Up3,97%
Up6,69%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.259,31

Up0,74%
Up3,72%
Up6,02%
Up7,00%
Up19,69%
Up35,52%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua