BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Ditutup Melemah, IHSG Berpotensi Bergerak Mixed Cenderung Terkoreksi

11 Januari 2018
Tags:
Ditutup Melemah, IHSG Berpotensi Bergerak Mixed Cenderung Terkoreksi
Karyawan melintas di bawah monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (19/12). IHSG kembali mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa ditutup naik 33,7 poin atau 0,55 persen menjadi 6.167,67 setelah sebelumnya juga sempat rekor di 6.113,653 pada Kamis 14 Desember 2017. (ANTARA FOTO/Sigid K)

Pada Rabu, 10 Januari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,03 persen ke level 6.371

Bareksa.com - Pada perdagangan Rabu, 10 Januari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,03 persen ke level 6.371,17. Volume perdagangan mencapai 9,58 miliar saham dengan nilai transaksi Rp7,92 triliun.

Sebanyak 174 saham mengalami kenaikan serta 199 saham melemah. Meski begitu, investor asing tercatat melakukan net buy Rp100,76 miliar. (Baca : Sepekan Pertama 2018 Asing Masuk Rp1,98T di Saham, Faktor Apa Saja Pendorongnya?)

Secara sektoral, mayoritas sektor mengalami tekanan kecuali hanya tiga sektor yang tercatat mengalami penguatan. Beberapa sektor tersebut antara lain sektor aneka industri (1,01 persen), kemudian sektor perdagangan (0,47 persen), dan sektor pertambangan (0,2 7persen).

Promo Terbaru di Bareksa

Sementara beberapa sektor yang mencatatkan pelemahan terdalam antara lain sektor industri dasar (-0,76 persen), kemudian sektor properti (-0,31 persen), dan sektor pertanian (-0,25 persen). (Lihat : Schroders : Banyak Katalis Positif, Investor Asing Akan Kembali Ramaikan IHSG)

Beberapa saham yang menjadi penghambat kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin antara lain :
• PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) -1,21 persen
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) -1,12 persen
• PT Bayan Resources Tbk (BYAN) -9,52 persen
• PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) -2,60 persen
• PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) -3,34 persen

Analisis Teknikal IHSG
Illustration
Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle IHSG pada perdagangan kemarin membentuk bearish candle dengan upper shadow yang lebih panjang dibandingkan lower shadow. Kondisi tersebut menggambarkan pada perdagangan kemarin indeks masih cukup tertekan sepanjang perdagangan, walaupun lebih kecil dibandingkan hari sebelumnya. (Baca : Harga Minyak Dunia Melaju ke Titik Tertinggi, IHSG Kembali Sentuh 6.400)

Secara intraday pergerakan indeks sebenarnya cukup positif di awal sesi perdagangan namun ternyata tidak mampu bertahan hingga sore hari. Tekanan pada tujuh sektor membuat kenaikan indeks tertahan walaupun sejumlah saham big caps seperti UNVR (1,3 persen), ASII (1,22 persen), UNTR (2,78 persen) mencatatkan kenaikan. (Lihat : IHSG Melemah 0,19 Persen, Utamanya Tertekan Penurunan Lima Saham Ini)

Koreksi yang terjadi pada perdagangan kemarin terlihat tertahan oleh garis simple moving average periode 5 hari menandakan penurunan kemarin terbilang wajar dan IHSG masih terlihat uptrend secara jangka pendek.

Indikator volume terlihat mulai mengalami sedikit peningkatan mengindikasikan adanya aksi perlawanan beli yang membuat indeks hanya terkoreksi tipis pada perdagangan kemarin. (Baca : Melonjak 9 - 15 Persen dalam 4 Hari, Saham Sektor Konstruksi Mulai Bangkit?)

Kemudian indikator relative strengh index (RSI) terlihat masih cenderung turun. Pada hari ini, Kamis, 11 Januari 2018, IHSG berpotensi masih akan bergerak mixed cenderung terkoreksi mengekor pergerakan bursa dunia serta harga komoditas yang seperti minyak mentah dan batu bara yang terpantau terkoreksi pagi tadi.(Lihat : Layanan Wealth Management Bank Ungkap Pergeseran Investasi Nasabah Kaya)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua