Naik Tipis 1,01 Persen Seiring Kenaikan Harga Minyak, Ini Prospek Saham ELSA
Saham ELSA ditransaksikan sebanyak 4.039 kali dengan nilai transaksi Rp48,27 miliar
Saham ELSA ditransaksikan sebanyak 4.039 kali dengan nilai transaksi Rp48,27 miliar
Bareksa.com - Harga saham PT ElnusaTbk (ELSA) pada perdagangan Selasa, 9 Januari 2018 ditutup menguat tipis 1,01 persen ke level Rp398 per saham. Saham ELSA ditransaksikan sebanyak 4.039 kali dengan nilai transaksi Rp48,27 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham ELSA antara lain Jasa Utama Capital Sekuritas (YB) dengan nilai pembelian Rp7,88 miliar, kemudian Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp3,59 miliar, dan Valbury Sekuritas (CP) Rp2,75 miliar. (Baca : Harga Minyak Tembus Level Tertinggi Sejak 2015, Saham ELSA Meroket)
Untuk diketahui, musim dingin yang ekstrem dan penurunan persediaan minyak di Amerika Serikat berhasil menopang harga minyak mentah. Harga komoditas ini kembali naik. Pada Selasa kemarin, harga minyak kontrak pengiriman Februari di New York Mercantile Exchange terangkat 1,99 persen jadi US$62,96 per barel. Ini merupakan rekor tertinggi sejak Juli 2015. Sepekan terakhir, harga sudah menguat 4,29 persen. (Lihat : Melemah 1 Persen, Bagaimana Prospek Saham ELSA?)
Promo Terbaru di Bareksa
Analisis Teknikal ELSA
Sumber : Bareksa
Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal, candle saham ELSA pada perdagangan kemarin membentuk gravestone doji. Kondisi tersebut menggambarkan pergerakan saham ini yang sempat menguat hingga menyentuh level tertinggi di Rp406 per saham, namun tidak mampu bertahan dan cenderung mengalami tekanan hingga di tutup sama dengan level pembukaannya. (Lihat : Elnusa Rampungkan Pekerjaan Seismik Laut 3D Terbesar di Indonesia)
Secara tren jangka pendek pergerakan ELSA terlihat masih uptrend dilihat dari posisi harganya yang masih berada di atas garis simple moving average periode 5 dan 20 hari. Indikator volume terlihat mengalami peningkatan mengindikasikan adanya tren pembelian yang meningkat.
Indikator relative strength index (RSI) terlihat masih bergerak positif dan saat ini berada di level 16 atau masih cukup jauh dari area overbought (jenuh beli) di level 80 menandakan sinyal kenaikan saham ini masih cukup kuat, terutama untuk menguji resisten terdekat di level Rp420 per saham. (Baca : Harga Minyak Kembali Terkoreksi, Saham ELSA Dan MEDC Ikut Rontok)
Kemudian kenaikan harga minyak mentah dunia pada perdagangan Selasa malam, 9 Januari 2018, sebesar 2,5 persen juga dapat menjadi sentimen positif untuk pergerakan saham ELSA pada hari ini. (Lihat : Disebut dalam Dokumen Paradise Papers, Ini Penjelasan Elnusa)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.