BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Ditutup Tembus Rekor Baru di 6.385, IHSG Rawan Terkoreksi

09 Januari 2018
Tags:
Ditutup Tembus Rekor Baru di 6.385, IHSG Rawan Terkoreksi
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Kemarin sebanyak 242 saham mengalami kenaikan, sedangkan 137 saham melemah.

Bareksa.com - Mengawali perdagangan pekan kedua tahun 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Senin, 8 Januari 2018 ditutup menguat 0,49 persen ke level 6.385,4. Volume perdagangan mencapai 11,3 miliar saham dengan nilai transaksi Rp7,62 triliun.

Sebanyak 242 saham mengalami kenaikan, sedangkan 137 saham melemah. Investor asing tercatat melakukan net buy Rp270,3 miliar. (Baca : IHSG Ditutup Tembus Rekor Baru 6.385, Sektor Mining Jadi Penopang Terbesar)

Tercatat hampir seluruh sektor mengalami kenaikan, kecuali hanya sektor industri dasar yang melemah 0,86 persen. Sektor pertambangan membukukan kenaikan tertinggi yakni sebesar 2,56 persen, disusul sektor properti 1,73 persen dan pertanian 1,22 persen. (Lihat : Harga Batu Bara Acuan Naik, Adakah Korelasi dengan Lonjakan Saham DOID?)

Promo Terbaru di Bareksa

Beberapa saham yang berkontribusi terbesar terhadap pergerakan IHSG kemarin, antara lain :

• PT Adaro Energy Tbk (ADRO) : 8,54 persen
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) : 1,27 persen
• PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) : 0,74 persen
• PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) : 35 persen
• PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) : 0,44 persen

Analisis Teknikal IHSG
Illustration
Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan IHSG masih dalam fase strong uptrend dengan dijaga garis simple moving average periode 20 hari. (Baca : IHSG Menguat 0,13 Persen di Level 6.362, Ditopang oleh Sektor dan Saham Ini)

Bullish candle disertai short lower shadow yang terbentuk pada perdagangan kemarin menggambarkan walau sempat melemah di awal perdagangan, indeks berhasil rebound hingga bergerak menguat dan berhasil ditutup di level tertinggi.

Indikator volume terlihat relatif mengalami sedikit peningkatan yang mengindikasikan mulai ramainya transaksi perdagangan yang tercermin dari meningkatnya nilai transaksi harian. (Lihat : Recapital Asset : IHSG Bisa Tembus Rekor Baru 6.650 Tahun Ini)

Indikator relative strengh index (RSI) masih bergerak positif dan saat ini berada di level 71 atau hampir mendekati area overbought menandakan indeks mulai cukup rawan terkoreksi terutama mendekati level psikologis di 6.400.

Namun apabila berhasil bergerak di atas level tersebut, indeks berpotensi menguji kembali level all time highnya di level 6.446. (Baca : Ditutup Menguat 0,97 Persen, IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua