Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Secara intraday, pergerakan IHSG pada sesi pertama hari ini cukup mixed
Secara intraday, pergerakan IHSG pada sesi pertama hari ini cukup mixed
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Senin, 8 Januari 2018 ditutup menguat 0,13 persen di level 6.362,02. Secara intraday, pergerakan IHSG pada sesi pertama hari ini cukup mixed, di mana pada saat pembukaan IHSG sempat dibuka menguat sebelumnya akhirnya melemah dan menyentuh level 6.349 sekitar pukul 10.21, setelah itu kembali berhasil rebound sampai siang ini. (Baca : Recapital Asset : IHSG Bisa Tembus Rekor Baru 6.650 Tahun Ini)
Sektor properti dan tambang mencatatkan kenaikan tertinggi pada sesi I hari ini, dengan masing-masing penguatan 0,84 persen dan 0,69 persen. Sementara itu, sektor industri dasar mencatatkan pelemahan terdalam 1,46 persen. (Lihat : Ditutup Menguat 0,97 Persen, IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan)
Berikut beberapa saham yang naik cukup tinggi hingga siang ini :
• PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) : 5,73 persen
• PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) : 5,45 persen
• PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) : 5,37 persen
• PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) : 3,91 persen
Hingga siang ini volume perdagangan mencapai 46,20 juta lot dengan nilai transaksi Rp3,24 triliun. Sebanyak 212 saham tercatat mengalami kenaikan, serta 126 saham tercatat melemah. (Baca : Menguat Tipis, IHSG Ditekan Sektor Keuangan dan Ditopang Sektor Tambang)
Selain itu, investor asing tercatat melakukan net buy senilai Rp98,32 miliar dengan melakukan pembelian bersih terbanyak pada saham-saham seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp45,94 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp23,48 miliar, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp21,6 miliar.
Kemudian saham-saham dengan penjualan bersih terbesar yang dilakukan oleh investor asing antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp36,98 miliar, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rp33,22 miliar, dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) Rp18,07 miliar. (Lihat : Tiga Saham Bank Ini Banyak Diborong Asing Topang IHSG)
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.116,64 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.104,22 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.883,27 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.078,57 | - | - | ||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.325,38 |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 29 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 63%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 29 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 40%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.