Ditutup Menguat 0,97 Persen, IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan
Hampir seluruh sektor mengalami kenaikan, kecuali sektor pertanian yang tercatat melemah 0,59 persen
Hampir seluruh sektor mengalami kenaikan, kecuali sektor pertanian yang tercatat melemah 0,59 persen
Bareksa.com - Mengakhiri perdagangan Jumat pertama di 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,97 persen dengan bertengger ke level 6.353,74. Volume perdagangan mencapai 11,03 miliar saham dengan nilai transaksi Rp6,7 triliun. Sebanyak 217 saham mengalami kenaikan serta 140 saham melemah. Selain itu, investor asing tercatat melakukan net buy senilai Rp361,39 miliar. (Baca : Menguat Tipis, IHSG Ditekan Sektor Keuangan dan Ditopang Sektor Tambang)
Hampir seluruh sektor mengalami kenaikan, kecuali sektor pertanian yang tercatat melemah 0,59 persen. (Lihat : Manisnya Keuntungan Saham Rokok Ini Melonjak 970 Kali Lipat Sejak IPO)
Sektor pertambangan menjadi penopang kenaikan IHSG dengan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 3 persen, disusul sektor konsumer 1,7 persen, dan manufaktur 1,41 persen. (Baca : Tiga Saham Bank Ini Banyak Diborong Asing Topang IHSG)
Promo Terbaru di Bareksa
Beberapa saham yang menjadi motor pergerakan IHSG antara lain :
• PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) : 3,19 persen
• PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) : 1,42 persen
• PT United Tractors Tbk (UNTR) : 4,19 persen
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) : 1,12 persen
• PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) : 1,12 persen
Pekan ini ada beberapa data ekonomi cukup penting yang menanti antara lain :
• Cadangan devisa Indonesia bulan Desember
• Kredit konsumen Amerika Serikat bulan November
• Penjualan Ritel Indonesia bulan November
• Indeks Harga Konsumen China bulan Desember
• Inventori minyak mentah Amerika Serikat
• Neraca perdagangan China bulan Desember
Analisis Teknikal IHSG
Sumber : Bareksa.com
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan IHSG masih dalam fase strong uptrend dengan dijaga garis simple moving average periode 20 hari. White Marubozu yang terbentuk pada perdagangan Jumat kemarin menggambarkan sejak awal pembukaan walau sempat di buka di zona merah, IHSG terus melaju hingga berhasil ditutup di level tertingginya. (Baca : Tertekan Penurunan Saham Big Caps, Bagaimana Prospek IHSG?)
Indikator volume terlihat relatif mengalami penurunan pada pekan kemarin dibandingkan dengan pekan terakhir di tahun lalu mengindikasikan daya beli yang belum kembali seutuhnya. (Lihat : IHSG Terkoreksi, Reksa Dana Ini Cetak Profit Tertinggi di Awal Tahun 2018)
Indikator relative strengh index (RSI) mulai bergerak rebound dan saat ini berada di level 68 menandakan adanya potensi penguatan lanjutan pada pekan ini, terutama untuk kembali menguji level tertinggi dengan resisten terdekat di level 6.446. (Bagaimana Outlook Reksa Dana di Tahun Politik 2018?)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.