Menguat Tipis, IHSG Ditekan Sektor Keuangan dan Ditopang Sektor Tambang
Sektor tambang menjadi pendorong pergerakan IHSG hari ini dengan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,35 persen
Sektor tambang menjadi pendorong pergerakan IHSG hari ini dengan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,35 persen
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi 1 hari ini, Jumat 5 Januari 2018 ditutup menguat tipis 0,09 persen di level 6.298,15. Pergerakan IHSG pada sesi pertama hari ini cukup mixed, di mana di awal perdagangan sempat mengalami pelemahan sebelum akhirnya bergerak positif hingga penutupan siang ini.
Sektor tambang menjadi pendorong pergerakan IHSG hari ini dengan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,35 persen, selain itu tekanan terdalam dialami sektor keuangan yang mengalami penurunan 0,3 persen. (Baca : Tiga Saham Bank Ini Banyak Diborong Asing Topang IHSG)
Beberapa saham tambang yang mengalami kenaikan :
Promo Terbaru di Bareksa
• PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) naik 8,39 persen
• PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) naik 7,24 persen
• PT Harum Energy Tbk. (HRUM) naik 6,07 persen
• PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) naik 5,24 persen
Hingga Jumat siang volume perdagangan mencapai 60,38 juta lot dengan nilai transaksi Rp3,35 triliun. Sebanyak 191 saham tercatat mengalami kenaikan, 148 saham melemah, 106 saham stagnan, dan 182 saham tidak terjadi transaksi. (Lihat : Tertekan Penurunan Saham Big Caps, Bagaimana Prospek IHSG?)
Selain itu, investor asing tercatat melakukan net buy senilai Rp51,37 miliar dengan melakukan pembelian terbanyak pada saham-saham seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 61,57 miliar, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp28,56 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp27,66 miliar.
Kemudian saham-saham dengan net sell terbesar antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rp40,84 miliar, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp38,63 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp16,35 miliar. (Baca : IHSG Terkoreksi, Reksa Dana Ini Cetak Profit Tertinggi di Awal Tahun 2018)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.