Tiga Saham Bank Ini Banyak Diborong Asing Topang IHSG
Dalam dua hari perdagangan tahun ini, net buy asing telah mencapai Rp513 miliar
Dalam dua hari perdagangan tahun ini, net buy asing telah mencapai Rp513 miliar
Bareksa.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memasuki hari ke tiga perdagangan tahun ini masih dalam tren melemah. Pada hari ini (Kamis, 4 Januari 2017), IHSG kembali masuk zona merah dengan level terendah 6.237,02.
Jika dibandingkan posisi akhir tahun 2017, IHSG hingga pukul 10:28 WIB hari ini telah turun 1,7 persen. Pada akhir tahun lalu, IHSG bercokol pada level 6.355,65 atau naik sekitar 20 persen dalam setahun.
Tapi ada yang menarik dari pergerakkan IHSG dalam tiga hari ini. Salah satunya aksi beli asing alias net buy. Hingga 3 Januari 2017, asing sudah membukukan net buy Rp513 miliar dari total transaksi Rp4,2 triliun dalam dua hari.
Promo Terbaru di Bareksa
Aksi beli asing pada pasar saham Indonesia tidak lepas dari saham-saham perbankan. Berdasarkan pantauan Bareksa, net buy asing banyak terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Net buy asing pada tiga saham itu mencapai Rp417,19 miliar. Terdiri dari Rp185,49 miliar di saham BBCA, Rp140,66 miliar pada saham BBRI, dan Rp91,04 miliar pada saham BMRI.
Net Trading Value per 3 Januari 2017
Sumber: BEI
Pada perdagangan hari ini, tiga saham itu pun masih memimpin saham-saham paling banyak dibeli asing. Secara total hingga pukul 10:37 WIB, nilai net buy asing pada saham BBCA menjadi Rp215,14 miliar, BMRI Rp96,11 miliar dan BBRI menjadi Rp79,05 miliar.
Bedanya, net buy asing di BBCA bertambah Rp29,65 miliar dan BMRI naik Rp5,07 miliar. Sementara, net buy asing pada saham BBRI mulai berkurang Rp61,6 miliar.
Net Sell Asing
Jika ada saham yang paling banyak dibeli asing, Bareksa juga mencatat saham-saham yang paling banyak dijual asing. Saham-saham itu antara lain PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Sejak perdagangan pertama tahun ini hingga hari ini, net sell asing pada saham TLKM telah mencapai Rp182,85 miliar. Sementara pada saham ASII mencapai Rp117,89 miliar dan di saham BBNI mencapai Rp66,86 miliar.
Menurut Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mencoba bertahan pada level 6.250 dengan tekanan indikator yang negatif pada range pergerakan 6.200-6.307.
“Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BKSL, BWPT, EXCL, LPKR, BRMS, MBSS, PTRO, TINS, ACES,” tulis Lanjar dalam risetnya.
Sementara Research Divison Erdhika Elit Sekuritas Okky Jonathan Siahaan juga memprediksi indeks akan cenderung melanjutkan pelemahan mendekati level support terdekat di 6.195, apabila support tersebut ditembus maka support selanjutnya 6.155.
“Range pergerakan di 6.155-6.305. Saham-saham menarik untuk diperhatikan : ACES, CPIN, ICBP, INDF,” tulis Okky. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.