BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Tertekan Penurunan Saham Big Caps, Bagaimana Prospek IHSG?

04 Januari 2018
Tags:
Tertekan Penurunan Saham Big Caps, Bagaimana Prospek IHSG?
Presiden Joko Widodo meninggalkan Gedung Bursa Efek Indonesia usai menutup perdagangan saham di Jakarta, Jumat (29/12). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir tahun 2017 ditutup naik 41,6 poin atau 0,66 persen ke level 6.355,65 yang merupakan level tertinggi baru sepanjang masa BEI berdiri. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Penurunan ini disebabkan oleh mayoritas saham-saham berkapitalisasi besar yang juga turun cukup dalam

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu, 3 Januari 2018 ditutup turun cukup dalam sebesar 1,38 persen ke level 6.251,48. Penurunan ini disebabkan oleh mayoritas saham-saham berkapitalisasi besar yang juga turun cukup dalam. (Baca : IHSG Meroket di Awal Tahun, Selalu Didorong Kenaikan Sektor Konsumer?)

Saham-saham itu antara lain :
• PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) : -4,08 persen
• PT Astra International Tbk (ASII) : -1,82 persen
• PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) : -3,58 persen
• PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) : -3,35 persen

Seluruh sektor mengalami penurunan pada perdagangan kemarin, dengan penurunan terdalam dialami oleh sektor konsumsi sebesar -2,51 persen, sektor manufaktur (-2,11 persen), dan sektor infrastruktur (-1,9 persen). (Lihat : Hari Pertama Perdagangan 2018: Dua Saham Ini Langsung Sentuh Batas Atas)

Selain itu, nilai transaksi pada perdagangan kemarin mencapai Rp7 triliun dan investor asing tercatat melakukan net buy tipis senilai Rp72,96 miliar.

Penurunan yang terjadi pada perdagangan kemarin cukup wajar mengingat indeks telah naik cukup tinggi pada beberapa waktu terakhir, serta minimnya sentimen positif pada awal tahun yang dapat membawa indeks untuk naik lebih tinggi lagi. (Baca : Dorong Ekonomi Tumbuh, JK Minta Investor dan Emiten Berinvestasi di Sektor Riil)

Analisis teknikal IHSG
Illustration
Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle IHSG membentuk bearish candle disertai short lower shadow. Kondisi tersebut menggambarkan sepanjang perdagangan kemarin indeks mengalami tekanan cukup besar sehingga terus berada di zona merah, walaupun di akhir perdagangan ada sedikit perlawanan sehingga indeks tidak ditutup di level terendahnya. (Baca : Sri Mulyani : Listing di Bursa Efek, Perusahaan Bisa Ekspansi Tanpa Utang)

Indikator volume terlihat mengalami penurunan menandakan penurunan yang terjadi merupakan koreksi yang cukup sehat mengingat kenaikan indeks yang sudah cukup tinggi bahkan sempat menyentuh level 6.400. (Lihat : Jokowi Tutup Perdagangan Pasar Modal 2017, IHSG Ditutup Tembus Rekor Baru 6.355)

Indikator relative strength index (RSI) terlihat mulai bergerak turun mengindikasikan adanya sinyal pelemahan lanjutan terutama untuk menguji level support di 6.173 yang merupakan garis simple moving average periode 20 hari. (Baca : Jokowi, Transaksi Rp28,38 Triliun, Hingga Pertumbuhan Tertinggi IHSG Sejak 2014)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua