Bareksa.com – Pada 21 Desember 2017 lalu, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dan PT Bareksa Portal Investasi secara resmi mengumumkan kerja sama strategis untuk memberikan solusi investasi yang berkualitas dan sangat terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Terdapat delapan produk reksa dana Manulife yang bisa dibeli di Bareksa. Namun kini, produk reksa dana Manulife di Marketplace Bareksa tersebut kembali bertambah, dengan kedatangan empat produk reksa dana yakni dua reksa dana saham dan dua reksa dana campuran. (Baca : Ini Daftar Jawara Reksa Dana dengan Return Tertinggi Sepanjang 2017)

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (“MAMI”) merupakan salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1996. MAMI adalah bagian dari Manulife Asset Management, perusahaan manajemen investasi global Grup Manulife yang menawarkan beragam jasa manajemen investasi dan reksa dana di Indonesia.

Dikelola oleh tim pengelola investasi yang secara rata-rata memiliki pengalaman selama 12 tahun, MAMI mengelola produk reksa dana pendapatan tetap (termasuk reksa dana syariah sukuk), saham (termasuk reksa dana saham syariah), campuran, pasar uang, dan terproteksi. Per September 2017, MAMI mengelola dana masyarakat sejumlah Rp60 triliun. (Lihat : BMRI dan BBRI Dongkrak Kinerja Lima Reksa Dana Saham Ini Cetak Return Tertinggi)

Adapun empat produk yang kini tersedia di Bareksa tersebut antara lain :

Reksa Dana Saham

Reksa dana saham yang baru live di Bareksa ini antara lain Manulife Syariah Sektoral Amanah dan Manulife Saham Andalan. Berdasarkan data Bareksa, kedua reksa dana ini telah membukukan return positif sejak tanggal diluncurkannya. (Baca : Gandeng Bareksa, Manulife Bidik Kenaikan Jumlah Investor Reksa Dana via Digital)

Manulife Syariah Sektoral Amanah dan Manulife Saham Andalan membukukan return masing-masing 285,28 persen dan 102,04 persen sejak tanggal peluncuran pada Januari 2009 dan November 2007. Kedua reksa dana ini dapat menjadi pilihan investasi bagi Anda yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang dengan periode investasi lebih dari lima tahun.

Reksa dana saham juga cocok untuk Anda yang menginginkan imbal hasil investasi cukup tinggi dengan tingkat risiko yang tinggi pula (tipe investor agresif). (Lihat : Cetak Return Menarik, Reksa Dana Manulife Syariah Sukuk Kini Tersedia di Bareksa)

Reksa Dana Campuran

Selanjutnya, Manulife Dana Stabil Berimbang dan Manulife Dana Tumbuh Berimbang menjadi reksa dana campuran yang kini tersedia di Marketplace Bareksa. Kedua reksa dana ini menghasilkan return masing-masing 11,18 persen dan 7,14 persen sepanjang 2017.

Bahkan return Manulife Dana Stabil Berimbang berada jauh di atas pertumbuhan indeks reksa dana campuran (sebagai acuan) yang sebesar 7,15 persen sepanjang 2017. (Baca : BMRI dan BBRI Dongkrak Kinerja Lima Reksa Dana Saham Ini Cetak Return Tertinggi)

Sumber : Bareksa.com

Pada Barometer Bareksa, Manulife Dana Stabil Berimbang memiliki skor 3,5 dari skala 5, yang berarti kinerja reksa dana ini cukup baik. Barometer Bareksa merupakan peringkat untuk reksa dana dengan memperhitungkan return serta risiko yang dibandingkan dengan benchmark.

Reksa dana campuran merupakan jenis reksa dana yang mengalokasikan asetnya pada efek ekuitas dan efek utang yang perbandingannya tidak termasuk dalam kategori reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap. (Baca : 2018, Tahun Penuh Tantangan Untuk Pasar Obligasi)

Secara teoritis, potensi hasil serta risiko reksa dana campuran dapat lebih tinggi dibandingkan reksa dana pendapatan tetap namun lebih rendah dibandingkan reksa dana saham. Reksa dana campuran dapat menjadi pilihan alternatif bagi investor yang memiliki tujuan investasi jangka panjang dengan periode investasi 3-5 tahun.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..