Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Sementara enam saham turun lebih dari 10 persen
Sementara enam saham turun lebih dari 10 persen
Bareksa.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat pada hari pertama perdagangan tahun 2018, Selasa, 2 Januari 2018. IHSG dibuka pada level 6.366,08 atau naik 10,43 poin dan sempat menyentuh level tertinggi baru 6.377,64.
Dua saham pun langsung menyentuh batas atas kenaikan harga pada pembukaan perdagangan awal tahun yang dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla ini. Dua saham itu adalah PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) dan PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR).
(Baca juga: Jokowi Tutup Perdagangan Pasar Modal 2017, IHSG Ditutup Tembus Rekor Baru 6.355)
Saham OMRE naik 25 persen ke level Rp1.100 dari posisi akhir tahun lalu Rp880. Penguatan saham OMRE terjadi melalui transaksi sembilan lot dengan frekuensi sebanyak enam kali.
Penguatan ini pun membuat saham OMRE naik 96,43 persen sejak 21 Desember 2017. Berdasarkan pantauan Bareksa, saham OMRE memang kerap naik kencang setelah sekian lama tertidur tanpa adanya transaksi.
Sementara itu, saham PCAR naik dengan hanya satu kali transaksi dengan volume 100 lot. Saham PCAR menguat 24,41 persen menuju level Rp316 dari posisi akhir tahun lalu Rp254. Ini menjadi hari kedua perdagangan saham PCAR karena saham ini merupakan saham terakhir yang dicatatkan di BEI pada tahun 2017.
Selain OMRE dan PCAR yang menguat ke batas atas kenaikan harga hingga pukul 10:25 WIB, setidaknya ada enam saham yang melemah lebih dari 10 persen pada hari pertama perdagangan 2018. Saham-saham itu antara lain PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) turun 19,62 persen, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) turun 16,53 persen, dan PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) turun 13,5 persen.
Tiga saham lainnya adalah PT SLJ Global Tbk (SULI) turun 13,16 persen, PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) turun 12,08 persen, dan PT Surya Eka Perkasa Tbk (ESSA) 11,82 persen. (hm)
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.116,64 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.104,22 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.883,27 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.078,57 | - | - | ||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.325,38 |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 29 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 63%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 29 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 40%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.