Jokowi Tutup Perdagangan Pasar Modal 2017, IHSG Ditutup Tembus Rekor Baru 6.355
Jumlah investor meningkat 44 persen dalam dua tahun terakhir menjadi 1,12 juta investor
Jumlah investor meningkat 44 persen dalam dua tahun terakhir menjadi 1,12 juta investor
Bareksa.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah menutup perdagangan pasar modal di 2017. Saat penutupan tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat sebanyak 41,61 poin atau setara 0,66 persen ke posisi 6.355,65. Jokowi mengapresiasi kinerja semua pihak berkaitan dengan industri pasar modal di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan, pencapaian IHSG pada penutupan perdagangan 2017 merupakan di luar perkiraan lantaran banyak yang menyampaikan level IHSG mencapai 6.000 saja sudah baik dan menguntungkan. Kendati demikian, lanjut Jokowi, kinerja IHSG sekarang ini telah membantah semua perkiraan tersebut dengan mampu melewati level 6.000. (Baca : Ulasan Lengkap Prospek Pasar Saham Jelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019)
"Ini angka di luar perkiraan kita semua. Dulu banyak yang menyampaikan 6.000 saja kita sudah untung, sudah senang. Nah, kalau sekarang 6.355 bagaimana? Ini adalah kerja keras dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan patut kita apresiasi dan patut kita syukuri bersama," kata Jokowi, dalam pidatonya, di BEI, Jakarta, Jumat, 29 Desember 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Jika dilihat dalam 12 bulan terakhir di 2017, lanjut Jokowi, hampir semua risiko di awal tahun yang diwanti-wanti akan meledak ternyata bisa dilewati dengan baik semuanya. Jokowi menyayangkan adanya kabar-kabar yang mengkhawatirkan dan justru dinikmati lantaran hal itu menjadikan Indonesia pesimistis. (Lihat : IHSG Meroket, 10 Saham Ini Justru Anjlok Paling Dalam Sepanjang 2017)
"Kenapa momentum ini tidak digunakan sebaik-baiknya. Dulu di 2015, ngomongnya wait and see karena ada Pilkada, lalu di 2016 ada Pilkada dan wait and see lagi," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Lebih lanjut, Jokowi menambahkan pemerintah memberikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada segenap pelaku pasar dan otoritas di pasar modal yang telah menunjukkan dedikasi dan motivasi dalam perekonomian nasional. Dirinya berharap ke depan industri pasar modal bisa terus tumbuh dan berkembang. (Baca : Ini Daftar Jawara Reksa Dana dengan Return Tertinggi Sepanjang 2017)
"Atas nama pemerintah, saya memberikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada segenap pelaku dan otoritas pasar modal yang telah menunjukkan dedikasi dan motivasi dalam perekonomian nasional dan pasar modal Indonesia sepanjang 2017," kata Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengungkapkan, kinerja memuaskan dari pasar modal tercermin dari peningkatan jumlah investor yang meningkat 44 persen dalam dua tahun terakhir menjadi 1,12 juta investor. Selain itu, diikuti kenaikan nilai investasi investor domestik yang mencapai Rp340 triliun di sepanjang 2017. (Lihat : Ini Daftar 10 Saham dengan Kenaikan Terdahsyat Sepanjang 2017)
Adapun 37 perusahaan tercatat yang melakukan pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO) di BEI yang merupakan tertinggi di BEI dalam 23 tahun terakhir, serta yang terbanyak diantara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Pencapaian 2017 juga diikuti oleh peningkatan literasi pasar modal yang berdasarkan survei AC Nielsen, meningkat dari 4,3 persen di 2016, menjadi 15 persen di 2017. Peningkatan ini salah satunya dihasilkan dari Kampanye Yuk Nabung Saham yang terus BEI tingkatkan sejak tahun 2015. (Baca : Meski Asing Net Sell Rp573 Miliar, IHSG Kembali Cetak Rekor Tembus 6.314)
Seremonial penutupan perdagangan saham 2017 dihadiri oleh jajaran Menteri Kabinet Kerja, juga dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, dan jajaran Dewan Komisioner serta pejabat OJK, Direksi BEI, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta seluruh stakeholders Pasar Modal Indonesia. (K03/AM) (Lihat : Realisasi IPO 2017 Tertinggi Sejak 1998, Namun Nilai Emisi Hanya Rp9,5 Triliun)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.