Bareksa.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup akhir tahun 2017 pada level 6.355,65 atau naik 19,98 persen jika dibandingkan posisi akhir tahun 2016 pada level 5.296,71. Pertumbuhan IHSG dalam setahun ini menjadi yang tertinggi sejak 2014 saat tumbuh 22,29 persen dari 4.274,18 menjadi 5.226,95.

Kenaikan IHSG tahun ini juga terbilang istimewa karena langsung dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Tidak hanya itu, transaksi bernilai Rp28,38 triliun yang terutama berasal dari crossing saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) Rp15,9 triliun. (Baca : Jokowi Tutup Perdagangan Pasar Modal 2017, IHSG Ditutup Tembus Rekor Baru 6.355)

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, tak ketinggalan menyampaikan berbagai macam pencapaian sepanjang tahun ini. Setidaknya ada 21 pencapaian penting yang disampaikan Tito dalam sambutannya sebelum menutup perdagangan.

Beberapa pencapaian itu antara lain catatan-catatan rekor IHSG, nilai kapitalisasi pasar tertinggi Rp6.993 triliun, kenaikan rata-rata nilai transaksi harian Rp7,52 triliun, rata-rata volume transaksi harian 11,9 miliar, rata-rata frekuensi tertinggi 312.000 kali, 37 emiten baru, fund raising tertinggi Rp801 triliun hingga peningkatan kekayaan investor lokal Rp432 triliun. (Lihat : IHSG Meroket, 10 Saham Ini Justru Anjlok Paling Dalam Sepanjang 2017)

“Ada juga kontribusi pasar modal terhadap penerimaan pajak lebih dari 10 persen, jumlah investor yang mencapai 1,12 juta, desa nabung saham, dukungan terhadap amnesti pajak, sampai pembinaan 42 perusahaan startup,” tutur Tito di Jakarta, Jumat, 29 Desember 2017.

Level Penutupan Akhir Tahun IHSG Sejak 2012 Hingga 2017

Sumber: Bareksa.com

Jokowi pun menyampaikan apresiasinya atas pencapaian-pencapaian pasar modal, khususnya BEI. Jokowi bilang, tidak ada yang menyangka ternyata IHSG bisa melampaui level 6.000. Padahal, kata Jokowi, dulu banyak pihak bilang IHSG sulit untuk mencapai level 6.000.

“Dulu 6.000 saja susah, sudah untung saja senang. Kita patut mengapresiasi kerja keras BEI dan patut kita syukuri bersama,” ujar Jokowi. (Baca : Ini Daftar 10 Saham dengan Kenaikan Terdahsyat Sepanjang 2017)

Untuk itu, Jokowi berharap, semua pihak tidak terjebak dengan sentimen negatif, jangan terus wait and see. Tahun depan, Jokowi menilai, meski ada momentum politik seperti Pilkada, silahkan berpolitik tapi dalam hal ekonomi kita harus bekerjasama.

Sebagai informasi, selain Jokowi, beberapa pejabat tinggi pemerintahan seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut hadir dalam seremonial penutupan perdagangan BEI. Adapun perdagangan awal tahun BEI akan digelar pada 2 Januari 2018 mendatang dan kabarnya, Jokowi juga akan kembali menghadiri upacara seremonial pembukaan perdagangan. (AM) (Lihat : Ini Daftar Jawara Reksa Dana dengan Return Tertinggi Sepanjang 2017)