Berita Hari Ini : KRAS akan IPO 3 Anak Usaha, 12 Bank Ikut Sindikasi LRT Rp18 T
LSIP menjual tanah 125 hektare kepada ICBP
LSIP menjual tanah 125 hektare kepada ICBP
Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting pemberitaan ekonomi dan aksi korporasi, yang disarikan dari berita sejumlah media hari ini, Kamis, 28 Desember 2017 ;
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)
Rencana KRAS untuk mengantar anak usahanya menghelat initial public offering (IPO) terus berjalan. Setidaknya sudah ada tiga nama anak usaha yang bakal menjadi emiten tahun depan. Ketiganya adalah, PT Krakatau Tirta Industri (KTI), PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).
Promo Terbaru di Bareksa
Direktur Utama KRAS, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, mengatakan ketiganya yang paling siap menggelar IPO. Sebab, dari sisi keuangan, ketiganya merupakan anak usaha yang paling menguntungkan, dengan rata-rata kontribusi kinerja antara 45 - 50 persen terhadap pendapatan konsolidasi KRAS.
Dia juga memastikan, dana hasil IPO ketiga anak usahanya itu nanti sepenuhnya akan digunakan untuk ekspansi.
PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
LSIP menjual tanah seluas 125 hektare kepada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Sekretaris Perusahaan London Sumatra Indonesia Endah R. Madnawidjaja, mengungkapkan transaksi yang dilakukan adalah terafiliasi. Adapun harga tanah senilai Rp300.000 per meter persegi.
Grup Salim, Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) harus membayar uang muka Rp40 miliar. Harga tanah 125 hektare yang dijual London Sumatra Indonesia (LSIP) kepada ICBP sekitar Rp375 miliar.
PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
ADRO sudah menuai hasil dari akuisisi 75 persen saham IndoMet Coal Project (IMC) dari BHP Billiton dengan nilai US$120 juta. IMC terdiri dari tujuh wilayah pertambangan yang terletak di Kalimantan Tengah dan Timur dengan total sumber daya sebesar 1,27 miliar ton.
Febrianti Nadira, Head of Corporate Communication Adaro Energy, mengatakan Adaro Metcoal Companies sudah bisa memproduksi cooking coal alias batubara kokas semi lunak & thermal peringkat tinggi. Hingga akhir September 2017, Adaro MetCoal sudah memproduksi batu bara kokas mencapai 0,67 metrik ton. Menurut informasi, batu bara tersebut dijual ke dalam negeri khususnya ke industri baja.
PT XL Axiata Tbk (EXCL)
EXCL merilis tingkat layanan data atau trafik data pada saat momen Natal 2017 mengalami lonjakan hingga 9 persen dibandingkan hari normal.
Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya, mengatakan secara rata-rata trafik layanan data selama libur Natal dalam periode 5 hari (3 hari sebelum dan 2 hari sesuah Natal) tersebut mengalami peningkatan 5 persen.
Sindikasi Pembiayaan LRT
Peserta sindikasi kredit proyek light rail transit (LRT) Jabodebek bertambah. Awalnya pemerintah menggandeng hanya 5 bank yang terdiri dari tiga bank BUMN dan dua bank swasta. Sindikasi proyek LRT Jabodebek akan diikuti oleh 12 bank.
Sindikasi Rp 18,1 triliun ini akan menjadi salah satu opsi pembiayaan proyek LRT dengan total nilai proyek Rp29,9 triliun. Sebanyak 12 bank yang ikut dalam proyek sindikasi ini diantaranya adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, CIMB Niaga, SMI, Bank Tokyo Mitsubishi, Shinhan Bank, Bank Hana, Bank Mega dan Bank DKI. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.