Bareksa.com - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dan PT Bareksa Portal Investasi hari ini resmi mengumumkan kerja sama strategis untuk memberikan solusi investasi yang berkualitas dan sangat terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui Bareksa.com, investasi di produk reksa dana kelolaan MAMI dapat dimulai dengan dana minimal Rp10 ribu.

Presiden Direktur MAMI, Legowo Kusumonegoro, mengatakan selama ini masyarakat hanya mengenal bank dan manajer investasi sebagai tempat membeli reksa dana. Sementara di zaman digital saat ini, penting bagi perseroan untuk mengantisipasi kesulitan masyarakat dengan memanfaatkan platform digital untuk mempermudah akses pembelian produk reksa dana.

“Harusnya industri investasi bisa memanfaatkan media digital untuk mendistribusikan produknya,” kata Legowo di Jakarta, Kamis, 21 September 2017. (Baca : Cetak Return Menarik, Reksa Dana Manulife Syariah Sukuk Kini Tersedia di Bareksa)

Legowo mengatakan perseroan akhirnya memilih Bareksa, perusahaan teknologi pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi resmi sebagai APERD Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menjadi mitra distribusi produk reksa dana Manulife Aset Manajemen.

Legowo menilai, meskipun Bareksa belum lama mendapatkan izin sebagai APERD, tetapi Bareksa sudah memiliki track record yang cukup baik. Agresifnya pertumbuhan jumlah investor menunjukkan bahwa Bareksa sebagai platform dan marketplace reksa dana sudah dekat di hati masyarakat.

“Investasi reksa dana dasarnya adalah kepercayaan, penting bagi kami bekerja sama dengan partner yang bisa dipercaya,” jelasnya. (Lihat : Kini 7 Reksa Dana Manulife Tersedia di Bareksa, Bisa Dibeli Mulai Rp10.000)

Investor Ritel

Legowo memandang tujuan yang paling penting dari bekerja sama dengan Bareksa adalah meningkatkan jumlah investor ritel reksa dana di Indonesia. Jumlah investor reksa dana saat ini masih sekitar 600 ribu orang, jauh lebih rendah dibandingkan dengan nasabah perbankan dan masyarakat yang terliterasi asuransi.

Sedangkan tahun ini, investor ritel baru di MAMI tercatat sebanyak 10.000 investor. “Dengan Bareksa, kami berharap bisa lebih banyak lagi investor,” tutur dia. (Baca : Manulife Proyeksikan IHSG Tahun Depan Tembus 7.000)

Secara resmi, MAMI menyiapkan delapan produk reksa dana yang dapat dibeli di Bareksa.com. Kedelapan produk reksa dana MAMI yang tersedia di Bareksa di antaranya adalah satu reksa dana pasar uang, yakni Manulife Dana Kas II (MDK II).

Selain itu juga ada empat reksa dana pendapatan tetap, yaitu Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI), Manulife Pendapatan Bulanan II (MPB II), Manulife Obligasi Unggulan (MOU), dan Manulife Obligasi Negara Indonesia II (MONI II).

Tidak ketinggalan pula satu reksa dana campuran Manulife Dana Campuran II (MDC II). Dua reksa dana lainnya adalah jenis reksa dana saham, yaitu Manulife SMC Plus (MSMCP) dan Manulife Dana Saham (MDS). (Lihat : Tahun Depan Ada Potensi Dana Asing US$3-4 Miliar Masuk ke Obligasi Negara)

Bagi masyarakat yang menginginkan produk syariah, dapat memilih reksa dana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI) yang tersedia di Bareksa.com. MSSI adalah reksa dana pendapatan tetap yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Investor dapat berinvestasi di reksa dana MSSI cukup dengan dana Rp10 ribu.

Ke delapan produk reksa dana MAMI yang tersedia di Bareksa.com merupakan produk dengan profil risiko rendah yang cocok bagi investor pemula. Reksa dana saham yang dijual pun relatif lebih konservatif dibandingkan dengan produk reksa dana saham lainnya.

“Kami juga sedang mempersiapkan empat produk lain yang akan dijual di Bareksa tahun depan. Yaitu dua produk reksa dana campuran dan dua reksa dana saham,” lanjut Legowo. (Baca : Asing Keluar Rp70 Triliun, Investor Lokal Topang Kinerja IHSG dan Reksa Dana)

Selain dengan Bareksa, sebelumnya MAMI telah bekerjsama dengan 20 jaringan distribusi institusi. Jumlah tersebut terdiri atas 18 bank dan dua perusahaan efek.

Lebih Dekat ke Masyarakat

Co Founder Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, menuturkan Bareksa dan Manulife Aset Manajemen memiliki visi yang sama terhadap industri reksa dana Indonesia, yakni membawa industri tersebut lebih dekat dengan masyarakat. (Lihat : Cadangan Devisa Tertinggi dalam 17 Tahun Terakhir Bakal Jaga Rupiah di 2018)

“Salah satu masalah kita adalah industri ini terlalu fokus ke investor institusi dan high network investor. Itu yang membuat market kita sangat dangkal,” kata Karaniya.

Dia berharap kerja sama Manulife dan Bareksa tidak hanya kerja sama distribusi produk reksa dana, tetapi juga membawa industri reksa dana lebih memasyarkat. Kedua perusahaan berharap reksa dana dapat lebih dekat di hati masyarkat, seperti halnya masyarakat mengenal tabungan dan deposito. (Baca : Ulasan Lengkap Prospek Pasar Saham Jelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019)

Bareksa tercatat sebagai perusahaan teknologi pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi resmi sebagai (APERD) dari Otoritas Jasa Keuangan. Layanan Bareksa dilengkapi dengan data finansial, online tools, maupun berita dan analisis di seputar investasi dan pasar modal. Jumlah nasabah Bareksa kini sudah mencapai lebih dari 62.000 dengan total dana yang telah diinvestasikan lebih dari Rp450 miliar. (AM)