Berita Hari Ini : PPRO Terbitkan Obligasi Rp1,6 T, SRIL Akuisisi Dua Perusahaan
TINS menyiapkan belanja modal Rp2,65 triliun pada 2018
TINS menyiapkan belanja modal Rp2,65 triliun pada 2018
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat, 15 Desember 2017;
PT PP Properti Tbk (PPRO)
Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan pembangan, emiten properti, PPRO berencana menerbitkan obligasi dan medium term notes pada tahun depan.
Promo Terbaru di Bareksa
Direktur Keuangan PPRO Indaryanto menuturkan bahwa belanja modal pada tahun depan akan sekitar Rp1,6 triliun. Belanja modal tersebut akan berasal dari penerbitan obligasi dan medium term notes (MTN).
"Bond dan MTN untuk dana jangka panjang, dipakai membangun mal dan hotel. Tenornya sekitar 3 dan 5 tahun," ungkapnya.
PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)
SRIL berencana untuk mengakuisisi dua perusahaan untuk memperbesar pasar ekspor. Untuk itu, perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat.
Presiden Direktur SRIL, Iwan Setiawan, mengungkapkan perseroan berencana untuk mengakuisisi PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries. Untuk itu, perseroan bersama PT Sinar Pantja Djaja menandatangani perjanjian jual beli bersyarat pada 12 Desember 2017.
PT Timah Tbk (TINS)
Korporasi tambang, TINS menyiapkan belanja modal Rp2,65 triliun pada 2018 sebagai bagian dari upaya perusahaan meningkatkan kapasitas dan produksi operasi.
Nantinya 84 persen anggaran belanja modal tersebut atau sekitar Rp2,23 triliun untuk keperluan induk usaha dan 16 persen sisanya atau sekitar Rp422 miliar untuk anak perusahaan.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Pemerintah telah menugaskan PGAS untuk menjual LNG uncommitted dari Blok Sanga-Sanga mulai tahun depan. PGAS menargetkan proses penjualan LNG tersebut bisa dimulai pada semester I 2018.
Head of Marketing and Product Development Division PGAS, Adi Munandir, menyatakan dalam tahap awal, PGAS hanya akan menjual dua kargo LNG di semester I 2018 . "Awalnya dua kargo, sekarang lagi dievaluasi mengenai penugasan lebih lanjut atas uncommitted cargo," jelas Adi.
PGAS saat ini tengah melakukan mekanisme tender untuk menjual dua kargo LNG tersebut kepada pembeli luar negeri. Untuk harganya belum ditetapkan oleh PGAS.
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
CPIN kembali membangun kandang ayam sistem tertutup atau close haouse di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah. Pembangunan kandang ayam close house ini merupakan yang keempat setelah sebelumnya membangun close house untuk Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Hasanuddin Makassar.
Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Thomas Effendy mengatakan, hibah kandang ayam closed house untuk Universitas Jenderal Soedirman tersebut memiliki teknologi yang dinamakan closed house system. Kandang ini merupakan kandang tertutup yang menjamin keamanan secara biologi atau kontak dengan organisme lain, dengan pengaturan ventilasi udara yang baik sehingga mengurangi stres pada ternak. Tujuannya ialah untuk menyediakan udara dan iklim yang kondusif bagi ternak sehingga meminimalisasi tingkat stress.
PT Indosat Tbk (ISAT)
Jelang tutup tahun, ISAT gencar mengoptimalkan pendapatan dari layanan data. Salah satu upaya adalah melansir paket internet Yellow dengan kuota 1 GB seharga Rp 1.000 per hari. Paket tersebut dibuat 100 persen untuk kuota utama. Melalui peluncuran paket tersebut, perusahaan ingin meningkatkan kontribusi pendapatan data terhadap total pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
Joy Wahyudi, Direktur Utama Indosat mengatakan, pihaknya membidik pasar yang notabene memiliki pendapatan yang terbatas. "Selama ini offering data lebih banyak satu bulan, sekarang kami buat satu harian." (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.