Apakah Window Dressing Kembali Terjadi Akhir Tahun Ini? Simak Ulasannya
Data 16 tahun terakhir membuktikan adanya kenaikan indeks saham jelang akhir tahun
Data 16 tahun terakhir membuktikan adanya kenaikan indeks saham jelang akhir tahun
Bareksa.com - Di kalangan masyarakat pasar modal ada satu istilah yang sering muncul pada periode akhir kuartal dan akhir tahun, yaitu “window dressing”.
Window dressing secara umum bisa diartikan sebagai fenomena tren kenaikan harga saham pada akhir tahun saat perusahaan publik yang mencatatkan sahamnya akan melakukan tutup buku. Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk memeroleh keuntungan dari portofolio yang mereka miliki.
Window dressing biasanya dilakukan oleh pengelola keuangan, di mana saham-saham yang sedang melemah dan secara fundamental kurang baik dijual. Sementara saham yang sedang menguat dan memiliki fundamental baik akan dibeli. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar memberi kesan bahwa pengelola keuangan tersebut telah memilih saham yang benar dan memiliki kinerja baik. (Baca : IHSG Naik Lagi 1,8%, Masihkah Penguatan Berlanjut Hingga Esok Hari?)
Promo Terbaru di Bareksa
Selain itu, dapat juga dilakukan dengan menggunakan “rekayasa” akuntansi untuk membuat neraca perusahaan dan laporan laba rugi tampak lebih baik daripada yang sebenarnya.
Bareksa mengumpulkan data pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setiap Desember, selama 25 tahun terakhir sejak 1992-2016. Level IHSG disajikan per akhir tahun, dengan warna merah yang menunjukkan penurunan dan hijau mengindikasikan kenaikan selama periode tersebut. (Lihat : Dalam 2 Minggu Terakhir IHSG Lesu, Ini Penyebabnya!)
Tabel: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Setiap Bulan Desember Dari 1992-2016
Sumber: Bareksa.com
Menurut analisis Bareksa, data selama 25 tahun terakhir menunjukkan adanya kenaikan indeks saham sebanyak 88 persen (atau 23 kali kejadian) pada setiap Desember. Bahkan dalam 16 tahun terakhir, 100 persen data membuktikan adanya kenaikan pada indeks saham. (Baca : Chart of The Day: Window Dressing di Kuartal Pertama, Besarkah Peluangnya?)
Fenomena window dressing terjadi secara berulang bertahun-tahun, apakah bisa terjadi kembali tahun ini?
Menurut Riska Afriani, Head of Research Oso Sekuritas, akhir tahun ini window dressing masih memiliki peluang terjadi. Namun, melihat IHSG sepanjang 2017 telah naik sekitar 13 persen sejak awal tahun, maka diperkirakan kenaikan akhir tahun akan tipis.
Selain itu, jika diperhatikan portofolio manajer investasi (MI) dan sejumlah perusahaan menurut riska sudah cukup cantik. Apalagi berdasarkan pertumbuhan dana kelolaan yang dicatat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan keseluruhan telah naik sampai 23 persen. (Lihat : CHART OF THE DAY: Hari Terakhir Perdagangan Saham, IHSG Selalu Naik?)
Sejumlah saham yang memeiliki kapitalisasi besar (big cap), seperti saham perbankan telah mulai naik sejak awal bulan Desember. Hal ini dapat menjadi sinyal akan adanya window dressing di tahun ini. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.