Reksa Dana Sucorinvest Sharia Equity Raih Profit Tertinggi Gara-Gara Sektor Ini
Reksa dana ini memiliki alokasi aset paling banyak pada sektor tambang, yakni mencapai 41 persen dari total aset
Reksa dana ini memiliki alokasi aset paling banyak pada sektor tambang, yakni mencapai 41 persen dari total aset
Bareksa.com – Pasar saham pada perdagangan Selasa, 12 Desember 2017 berhasil ditutup di zona positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,1 persen ke level 6.032,37. Namun, dari 10 sektor saham di Bursa Efek Indonesia, hanya empat sektor yang mencatatkan penguatan yakni sektor pertambangan 2,2 persen, sektor industri dasar 1,75 persen, sektor infrastruktur 0,98 persen, dan sektor perkebunan 0,12 persen.
Adapun sektor pertambangan menjadi penopang terbesar IHSG dengan kenaikan tertinggi dalam sehari perdagangan kemarin. Hal ini disebabkan dari naiknya saham-saham tambang terutama saham tambang batu bara yang turut menopang penguatan indeks.
Saham-saham tersebut seperti saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang menguat 5,85 persen, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) yang menguat 11,48 persen dan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan penguatan 0,69 persen dalam sehari perdagangan kemarin (Selasa, 12 Desember 2017).
Promo Terbaru di Bareksa
Naiknya saham-saham batu bara ini sebagai imbas dari naiknya harga komoditas batu bara dunia sebesar US$1,38 per metrik ton atau 1,41 persen ke level US$99,50 pada perdagangan Selasa (12 Desember 2017), dari level US$98,12 pada sesi perdagangan sebelumnya.
Adapun saham-saham tambang non batu bara juga mencatatkan kenaikan pada perdagangan kemarin seiring dengan lonjakan yang terjadi pada harga minyak mentah dunia. Saham-saham tersebut di antaranya saham PT Elnusa Tbk (ELSA) dan saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) dengan kenaikan masing-masing 8,38 persen dan 21,38 persen dalam sehari perdagangan. Hal ini turut mendongkrak sektor pertambangan mencatatkan kenaikan tertinggi.
(Baca Harga Minyak Tembus Level Tertinggi Sejak 2015, Saham ELSA Meroket)
Grafik : Pergerakan Harga Saham-Saham Sektor Pertambangan dalam Perdagangan Kemarin (Selasa, 12 Desember 2017)
Sumber : Bareksa.com
Selain menopang IHSG, naiknya sektor pertambangan juga memberikan kontribusi besar pada peningkatan kinerja reksa dana, terutama reksa dana saham yang mengalokasikan aset investasinya cukup besar pada sektor ini, salah satunya reksa dana Sucorinvest Sharia Equity Fund. Reksa dana saham syariah kelolaan PT Sucor Asset Management ini berhasil membukukan kenaikan return 0,94 persen dalam sehari perdagangan kemarin.
Bahkan, return reksa dana ini merupakan yang tertinggi dan sekaligus menjuarai kinerja reksa dana saham (baik konvensional maupun syariah) pada Marketplace Reksa Dana Bareksa.
Sumber : Bareksa.com
Mencermati fund fact sheet November 2017, reksa dana Sucorinvest Sharia Equity Fund memiliki alokasi aset paling banyak pada sektor pertambangan, yakni mencapai 41 persen dari total aset. Sehingga wajar saja, kenaikan saham-saham sektor pertambangan ini memberikan dorongan yang cukup besar pada kinerja reksa dana.
Selain mencatatkan return tertinggi, Sucorinvest Sharia Equity Fund juga berhasil mengalahkan benchmark-nya yakni indeks reksa dana saham syariah. Return reksa dana ini berada 3,9 kali lipat di atas return benchmark-nya yang hanya sebesar 0,24 persen dalam sehari perdagangan tersebut.
Seperti tertulis dalam fund fact sheet November 2017, PT Sucor Asset Management tetap optimis ke depan, melihat kondisi makroekonomi yang stabil dan IHSG dapat bertahan di atas level 6000 disertai dengan pemilihan pada sektor konstruksi dan beberapa saham pertambangan terpilih yang masih memiliki potensi kenaikan yang cukup besar. (hm)
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.