BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Dari S-INVEST hingga E-Voting RUPS, Ini 4 Inovasi Administrasi KSEI Tahun Depan

11 Desember 2017
Tags:
Dari S-INVEST hingga E-Voting RUPS, Ini 4 Inovasi Administrasi KSEI Tahun Depan
Logo Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Pada 2018, diprediksi minimal akan ada 4,5 juta investor baru yang terdata dalam SID

Bareksa.com - PT Kustodian Sentral Efek Indoensia (KSEI) terus melakukan inovasi-inovasi untuk menyambut tahun 2018 seperti menyiapkan infrastruktur pengadministrasian guna mengantisipasi adanya lonjakan jumlah investor baru di pasar modal tahun depan. Pada 2018, diprediksi minimal akan ada 4,5 juta investor baru yang terdata dalam single investor identification (SID). Lantas apa saja inovasi yang tengah disiapkan KSEI?

1. Wajib Menggunakan S-INVEST

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah meresmikan kewajiban penggunaan layanan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST) untuk kegiatan Transaksi Aset Dasar pada 5 September 2017.

Promo Terbaru di Bareksa

Transaksi Aset Dasar adalah kegiatan yang berkaitan dengan investasi dan divestasi aset yang menjadi dasar produk investasi, di mana sebelum melalui S-INVEST para pelaku industri reksa dana harus menggunakan fax atau email sebagai alat komunikasi untuk aktivitas terkait Transaksi Aset Dasar, seperti trade details, trade allocation, trade confirmation maupun settlement instruction.

Dengan diimplementasikannya modul PTP di S-INVEST pada 31 Agustus 2017, maka seluruh kegiatan tersebut dapat dilakukan secara elektronik dan terpusat dengan menggunakan S-INVEST.

Sejak penerapan S-INVEST pada 2016, industri reksa dana di Indonesia mencatatkan pertumbuhan cukup positif. Berdasarkan data KSEI, asset under management (AUM) pada 2016 - 2017 melonjak 21,55 persen dari Rp328,68 triliun (per 22 Juli 2016) menjadi Rp399,52 triliun (per 31 Agustus 2017).

Produk yang tercatat di S-INVEST juga meningkat 44 persen dari 1.472 (per Agustus 2016) menjadi 2.119 (per Agustus 2017).

Grafik : Pertumbuhan AUM Reksa Dana (Rp Triliun)

Illustration

Sumber : KSEI, diolah Bareksa

Menariknya menurut perhitungan Bareksa, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) AUM grafik tersebut mencapai 15 persen. Artinya rata-rata pertumbuhan AUM reksa dana di Indonesia dalam 8 tahun terakhir mencapai 15 persen setiap tahunnya.

Tingginya angka pertumbuhan secara persentase tersebut, mau tidak mau membuat KSEI terus melakukan inovasi-inovasi sehingga diharapkan para pelaku industri pasar modal, khususnya para pemakai jasa KSEI, dapat memperoleh fasilitas yang praktis dan efisien guna menentukan strategi usaha di tahun 2018.

2. C-BEST Next Generation (Next G)

C-BEST Next G merupakan sistem yang digunakan oleh KSEI untuk penyelesaian transaksi di pasar modal melalui pemindahbukuan. Sistem ini merupakan penyempurnaan dari sistem yang sudah ada untuk mengakomodir kebutuhan pemakai jasa dan emiten.

Selain kapasitas penyimpanan yang lebih besar, performanya lebih optimal dan aksesnya juga lebih cepat. Fitur yang dipakai merupakan jawaban akan kebutuhan para pemakai jasa KSEI sejalan dengan tuntutan perkembangan pasar modal Indonesia saat ini.

3. AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) Next-G

KSEI juga akan mengimplementasikan fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) Next-G yang merupakan pengembangan dari AKSes saat ini.

Tujuannya agar investor lebih intensif menggunakan fasilitas ini, tidak saja untuk sekedar memantau kepemilkan efek serta dana yang tersimpan di Rekening Dana Nasabah. Namun lebih dari itu sebagai portal web yang nantinya akan dijadikan sebagai landasan bagi program AKSes Financial Hub yang berkelanjutan dalam beberapa tahun mendatang.

Pengembangan AKSes-Next G di 2018 akan menambah fasilitas kenyamanan bagi para investor melalui notifikasi langsung untuk mutasi saldo efek atau reksa dana serta penyebaran informasi pasar modal lainnya.

4. E-voting platform

Terakhir, KSEI juga menyediakan infrastruktur yang dapat memberikan layanan jasa terbaik kepada emiten dan investor agar memberikan nilai tambah serta membantu memperlancar aktivitas tindakan korporasi.

Untuk mengakomodir kebutuhan dan memberikan kemudahan kepada investor untuk berpartisipasi dalam kegiatan rapat umum pemegang saham (RUPS) tanpa perlu hadir secara fisik, yang penerapannya disesuaikan dengan koridor hukum yang berlaku di Indonesia, maka KSEI sudah menunjuk Central Securities Depository (CSD) Turkey- MKK (Merkezi Kayit Kurulusu) sebagai mitra untuk melakukan pengembangan E-proxy and E-voting platform.

Beberapa manfaat yang diberikan oleh E-proxy dan E-voting berupa kemudahan komunikasi antara emiten, Biro Administrasi Efek (BAE), KSEI, perusahaan efek, bank kustodian dan pemegang saham karena menggunakan landasan sistem komunikasi untuk penyelesaian transaksi, aksi korporasi, dan pemberian hak suara (vote) secara online dan terintegrasi satu sama lain. Sehingga pelaksanaan RUPS di pasar modal Indonesia dapat berlangsung dengan efektif dan efisien sesuai dengan bisnis proses yang dibutuhkan oleh pelaku pasar. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,92

Up0,45%
Up4,28%
Up7,56%
Up8,65%
Up19,15%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,59

Up0,42%
Up4,45%
Up7,00%
Up7,43%
Up2,51%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.080,08

Up0,60%
Up4,04%
Up7,13%
Up7,77%
--

Capital Fixed Income Fund

1.845,41

Up0,53%
Up3,95%
Up6,71%
Up7,40%
Up16,95%
Up40,32%

Insight Renewable Energy Fund

2.272,15

Up0,82%
Up3,96%
Up6,62%
Up7,24%
Up20,21%
Up35,65%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua