Nilai IPO Saham Hanya 1 Persen Total Fund Rising dari Pasar Modal
Sebagian besar fund rising dari pasar modal berasal dari penerbitan obligasi dan sukuk pemerintah
Sebagian besar fund rising dari pasar modal berasal dari penerbitan obligasi dan sukuk pemerintah
Bareksa.com – Pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 7 Desember 2017 yang naik 13,95 persen secara year to date, sejalan dengan peningkatan penggalangan dana atau fund rising dari pasar modal. Hingga 6 Desember 2017, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai fund rising melalui berbagai instrumen mencapai Rp775,33 triliun.
Berdasarkan keterangan BEI itu, maka total nilai fund rising tahun ini sudah jauh melampaui realisasi sepanjang 2016 lalu yang hanya mencapai Rp675,05 triliun. Artinya, total fund rising di pasar modal hingga awal Desember tahun ini sudah naik 14,85 persen.
Secara rinci bisa dijelaskan, sebagian besar fund rising dari pasar modal berasal dari penerbitan obligasi dan sukuk pemerintah yang mencapai Rp564,65 triliun atau naik 16,51 persen dari Rp484,63 triliun di sepanjang 2016. Di sisi lain, obligasi dan sukuk korporasi juga tumbuh dari Rp114,66 triliun menjadi Rp143,89 triliun atau naik 25,49 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Sayang, fund rising dari equity justru mengalami penurunan. Ini terlihat dari penerbitan saham perdana (initial public offering/IPO) dan rights issue.
BEI mencatat, fund rising dari IPO hingga 6 Desember 2017 hanya mencapai Rp7,89 triliun atau turun 34,85 persen dari Rp12,11 triliun. Begitu juga rights issue yang nilainya baru mencapai Rp57,58 triliun atau turun 7,89 persen dari Rp62,51 triliun di 2016.
Untungnya, fund rising dari penerbitan waran mengalami kenaikan dari Rp1,14 triliun menjadi Rp1,31 triliun.
Tabel: Indonesia Stock Exchange Statistical Highlights Hingga 6 Desember 2017 (dalam Triliunan Rupiah)
Sumber: BEI
Terlepas dari itu, rata-rata nilai transaksi harian di BEI telah menembus Rp7,44 triliun dengan nilai kapitalisasi pasar Rp6.686 triliun per 7 Desember 2017. Adapun hingga saat ini, posisi asing masih net sell dengan nilai Rp37,08 triliun.
Hingga akhir tahun ini, rencananya masih ada beberapa perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di BEI. Perusahaan-perusahaan itu antara lain PT Jasa Armada Indonesia Tbk, PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk, dan PT Prima Cakrawala Abadi. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.