Berita Hari Ini : BKSL Bidik Penjualan Rp2 Triliun, TPIA Raih Laba US$250,6 Juta
IMJS rights issue Rp346 miliar, pendapatan MYOR naik 7,8 persen, ASII kembangkan berbagai proyek properti
IMJS rights issue Rp346 miliar, pendapatan MYOR naik 7,8 persen, ASII kembangkan berbagai proyek properti
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu, 6 Desember 2017 :
PT Sentul City Tbk (BKSL)
PT Sentul Summit Development, usaha patungan antara BKSL dan pengembang Jepang, Sumitomo Corporation menargetkan pendapatan penjualan sebesar Rp2 triliun untuk tiga menara apartemen di kawasan di kawasan niaga Sentul City seluas 500.000 meter persegi.
Promo Terbaru di Bareksa
Presiden Direktur BKSL, Keith Steven Muljadi, mengatakan kawasan niaga atau Central Business Distric (CBD) Sentul City memiliki kawasan seluas 7,8 hektare. Rencananya di dalam CBD Sentul City akan dikembangkan kawasan terpadu yang mengintegrasikan ruang perkantoran, hotel bintang lima, AEON Mall, dan apartemen.
Adapun, tiga menara apartemen yang merangkum 1.100 unit itu akan melengkapi menara pertama yang sudah dibangun perusahaan bernama Saffron.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
TPIA membukukan laba bersih US$250,6 juta sepanjang Januari - September 2017.
Peningkatan laba itu didorong oleh tingginya volume dan margin produk yang sehat, diimbangi dengan meningkatnya harga bahan baku yang mencerminkan peningkatan harga minyak mentah.
Emiten berkode sandi saham TPIA ini mencatatkan peningkatan pendapatan 28,6 persen menjadi US$1.797,9 juta dari US$1.398,4 juta sepanjang kuartal III 2017. Peningkatan ini didorong kenaikan volume penjualan dari tingkat utilisasi pabrik yang lebih tinggi.
TPIA mencatat laba bersih setelah pajak US$250,6 juta, meningkat 15,8 persen dari periode kuartal III 2016 sebesar US$216,3 juta. Adapun, jumlah aset naik 28,5 persen menjadi US$2.614,7 juta, utamanya dari kas yang lebih besar hasil rights issue US$371,4 juta.
PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
Kinerja MYOR hingga kuartal III 2017 kian cemerlang. Pendapatan emiten consumer goods ini terangkat 7,38 persen menjadi Rp14,29 triliun dalam sembilan bulan pertama di 2017. Hal tersebut berhasil mendongkrak laba bersih MYOR sekitar 3,3 persen menjadi Rp927,85 miliar.
MYOR bisa mencetak kinerja positif berkat pertumbuhan di sisi ekspor pada periode Juli-September 2017 lalu. Jika dibandingkan dengan kuartal II 2017, penjualan ekspor produsen permen Kopiko ini melesat 23,8 persen.
Angka tersebut jauh lebih tinggi ketimbang pertumbuhan penjualan domestik yang hanya naik 2,4 persen.
PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS)
IMJS menggelar penawaran umum terbatas (PUT) I sehubungan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. IMJS akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 692 juta saham baru bernilai nominal Rp200 dengan harga penawaran Rp500 per saham.
Jumlah saham baru yang terbitkan tersebut setara dengan 13,79 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT I. Sebagaimana dimuat dalam prospektus yang diterbitkan IMJS, rasio yang ditetapkan adalah sebesar 4:25.
Melihat harga yang ditetapkan, maka nilai emisi atas pelaksanaan rights issue ini adalah sebesar Rp346 miliar. Dana hasil rights issue ini untuk membayar utang Rp113,75 miliar kepada PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS). Selain itu, IMJS juga ingin menambah setoran modal Rp 229 miliar pada entitas anak, PT CSM Corporatama.
PT Astra International Tbk (ASII)
Properti kini menjadi bisnis yang banyak digeluti pebisnis. Salah satunya ASII. Lewat Astra Property, perusahaan ini tengah mengembangkan berbagai proyek properti. Seperti proyek apartemen segmen atas yakni Anandamaya Residence yang rencananya bakal rampung di kuartal IV 2018 yang akan datang. Apartemen ini telah terjual sebesar 94 persen.
Selain itu, Astra juga mengembangkan Menara Astra yang bakalan rampung pada akhir 2017 ini. Di bawah Samadista, Astra property juga mengembangkan Graha Asuransi Astra dan menara FIF. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.