Paling Banyak Ditransaksikan, Bagaimana Prospek Saham BUMI?
Saham BUMI menjadi saham peringkat kedua dengan nilai transaksi tertinggi senilai Rp284,9 miliar
Saham BUMI menjadi saham peringkat kedua dengan nilai transaksi tertinggi senilai Rp284,9 miliar
Bareksa.com - Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada perdagangan Selasa, 5 Desember 2017, ditutup menguat 0,73 persen di level Rp274 per saham. Saham BUMI menjadi saham peringkat kedua dengan nilai transaksi tertinggi senilai Rp284,9 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham BUMI antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan nilai pembelian Rp48,41 miliar, kemudian Maybank Kim Eng Sekuritas (ZP) Rp32,02miliar, dan CIMB Sekuritas (YU) Rp 19,61 miliar.
Ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi secara keseluruhan masing-masing sebesar 17,02 persen, 11,23 persen, dan 6,78 persen. (Baca : Nilai Ekuitas BUMI Kembali Positif Setelah 4 Tahun, Kok Bisa?)
Promo Terbaru di Bareksa
Analisis Teknikal BUMI
Sumber : Bareksa
Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal candle saham BUMI pada perdagangan kemarin membentuk pola spinning top bullish dengan long lower shadow yang lebih panjang dibandingkan dengan short upper shadow. (Lihat : Catatkan Ekuitas Positif, ROE BUMI Melonjak Jadi 125 Persen)
Kondisi tersebut menggambarkan saham ini di awal perdagangan sempat menguat hingga ke level Rp280, lalu setelah itu bergerak melemah hingga menyentuh level Rp254 per saham sebelum akhirnya berhasil rebound hingga ditutup satu tick di atas harga pembukaannya.
Pergerakan saham BUMI dalam beberapa hari terakhir terlihat cenderung terkoreksi di tengah fase uptrendnya, namun bila diperhatikan koreksi tersebut masih cukup wajar mengingat ada support kuat di level Rp246. (Baca : Saham BUMI Anjlok 6,2 Persen, Meski Laba Per September Meroket 7 Kali Lipat)
Secara foreign flow, pada perdagangan kemarin investor asing tercatat melakukan net buy senilai Rp5,31 miliar.
Indikator volume terlihat masih cukup besar dalam beberapa hari terakhir menandakan saham ini masih cukup ramai ditransaksikan pelaku pasar.
Indikator relative strength index (RSI) saat ini berada di level 50 dan terlihat mulai kembali bergerak positif menuju area overbought (jenuh beli) mengindikasikan sinyal kenaikan saham ini masih cukup kuat. (Lihat : Saham BUMI dan BRMS Ambrol Pasca Naik Signifikan Sebulan)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.