Bareksa.com – Harga saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) semakin terpuruk hingga menyentuh level terendah perdagangan di pasar reguler Bursa Efek Indonesia. Hal ini seiring dengan kinerja keuangan operator taksi tersebut yang terlihat belum menunjukkan perbaikan.

Pada perdagangan hari ini saham TAXI menyentuh Rp50 per saham di pasar reguler. Telah terjadi transaksi sebanyak 540 kali untuk 194.000 lot saham TAXI dengan total transaksi Rp1 miliar.

Sebelumnya, kinerja keuangan pada semester I 2017 operator Taxi Express ini juga tercatat jeblok. Pendapatan emiten ini pada semester I 2017 sebesar Rp158,73 miliar, atau anjlok 57 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp374,06 miliar. (Lihat : Pasca TAXI dalam Tren Menurun, Kini Saham Express Transindo Rebound 21,8 Persen)

Bahkan, PHK sudah dilakukan terhadap 250 karyawannya hingga Juni dan berpotensi terus bertambah. Selain itu, perusahaan taksi ini juga mengumumkan rencana penjualan aset berupa tanah dan rumah toko (ruko) yang dimiliki perusahaan

Akibatnya rugi perusahaan semakin membengkak menjadi Rp133 miliar di semester I 2017 dari sebelumnya hanya Rp42 miliar. (Baca : Sudah PHK 250 Karyawan, Bagaimana Kesehatan Keuangan TAXI?)

Performa Saham TAXI Sepanjang 2017

Sumber : Bareksa.com

Sejak awal 2017, pergerakan harga saham TAXI berada dalam tren menurun di mana sejak awal tahun saham TAXI dibuka di level Rp162. Namun, hingga penutupan bulan November harga saham TAXI kini berada di level Rp51 per lembar atau dengan kata lain telah melemah 68,5 persen. (Baca : Transportasi Online Wajib Gandeng Taksi Reguler, Saham TAXI dan BIRD Masih Turun)

Grafik : Pergerakan Intraday Saham TAXI

Sumber : Bareksa.com

Menariknya, pada pembukaan perdagangan bulan Desember, harga saham TAXI justru terus melemah. Hingga pukul 10.43 WIB hari ini harga saham ini kini diperdagangkan di harga Rp50 atau harga terendah di pasar reguler. (Baca Juga : Harga Saham Tinggal Rp57, Begini Kronologis Jatuhnya Harga Saham TAXI)