Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Indeks MSCI seringkali menjadi patokan bagi investor dan manajer investasi bagi portofolio mereka
Indeks MSCI seringkali menjadi patokan bagi investor dan manajer investasi bagi portofolio mereka
Bareksa.com - Morgan Stanley Capital International (MSCI) kembali melakukan perubahan komposisi (rebalancing) portofolio indeksnya per bulan November. Berdasarkan pengumuman dalam situs MSCI, Senin (13 November 2017), beberapa saham untuk indeks di Indonesia bakal terkena rebalancing dalam Emerging Market Index.
Satu saham bank yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) masuk dalam indeks MSCI tersebut. Selain itu, ada tiga saham yang keluar dari Emerging Market Index antara lain, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). (Baca Juga : Saham BBTN Masuk MSCI, Berapa Potensi Pembobotannya?)
Rebalancing juga terjadi pada saham-saham dengan kapitalisasi kecil (small cap) atau biasa disebut dengan MSCI Indonesia Small Cap Index yang terdiri atas tujuh anggota baru (additions) dan mengeluarkan tujuh saham (deletions).
Saham yang dihapus dari indeks adalah BBTN, GIAA, SMCB, MPPA, SMBR, SSIA, dan AISA sedangkan saham yang dimasukkan adalah INDY, IIKP, LPKR, MNCN, BKSL, SMRA dan TOTL. (Baca Juga : INDY dan 6 Saham Lain Masuk Indeks MSCI Small Cap, Begini Pergerakannya)
Indeks MSCI seringkali menjadi patokan bagi investor dan manajer investasi bagi portofolio mereka sehingga perubahan ini kerap memengaruhi keputusan para investor di pasar saham Indonesia. Adapun rebalancing indeks terbaru ini akan mulai berlaku setelah penutupan perdagangan 30 November 2017. (AM)
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.115,65 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.103,67 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.882,23 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.077,93 | - | - | ||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.323,89 |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 31 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 55%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 31 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 35%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.