Bareksa.com- Saham-saham yang bergerak di bidang minyak dan gas (migas) terpantau turun pada perdagangan hari ini 28 November 2017 di Bursa Efek Indonesia. Penurunan ini seiring dengan melemahnya harga minyak global akibat ketidakpastian komitmen Rusia terhadap pengurangan pasokan yang terus berlanjut dan juga meningkatnya produksi di Amerika Serikat (AS).

Hingga pukul 12.00 perdagangan siang hari ini Harga minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) kembali terkoreksi 0,6 persen ke level 57,77, setelah kemarin juga melemah 2,05 persen.

Padahal sebelumnya harga minyak global merangkak naik, hingga menyentuh level tertiinggi dalam dua tahun terakhir. Kenaikan itu seiring penutupan jalur pipa Keystone yang menghubungkan Kanada dan AS akibat kebocoran yang terjadi. Terutama jelang pemangkasan pasokan minyak dari negara pengekspor minyak (OPEC) yang diperluas juga mendorong peningkatan harga minyak di pasar. (Baca : Analisa Teknikal Saham MEDC Seiring Kenaikan Harga Minyak Dunia)

Harga minyak mentah WTI pada 24 November 2017, sempat menyentuh level US$58,95 per barel tertinggi sejak Juli 2015.

Grafik: Pergerakan Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI)

Sumber: Oilprice.com

OPEC dan kelompok produsen lainnya, seperti Rusia, akan menahan 1,8 juta barel per hari output sejak Januari. Kesepakatan itu akan berakhir pada Maret 2018.

Namun OPEC akan melakukan pertemuan pada 30 November untuk membahas kebijakannya, untuk mempertimbangkan apakah akan melanjutkan pemotongan produksi atau tidak. (Lihat : Disebut dalam Dokumen Paradise Papers, Ini Penjelasan Elnusa)

Ketidakpastian tentang bagaimana komitmen Rusia terhadap pengurangan yang terus berlanjut dan juga meningkatnya produksi di Amerika Serikat, menahan minyak naik lebih jauh sehingga harga minyak terkoreksi turun saat ini jelang 30 November 2017.

Hingga jeda siang ini, harga saham PT Elnusa Tbk (ELSA) anjlok 5,4 persen menjadi Rp382 per saham. Pada saat yang sama, saham PT Medco Energi Tbk (MEDC) melemah 2,2 persen menjadi Rp905.

Dari sisi transasksi saham ELSA paling banyak dilepas melalui broker Indopremier Securities (PD) yang melakukan penjualan bersih sebanyak 112 ribu lot saham di harga rata-rata Rp390,7 per saham atau senilai Rp4,4 miliar. (Baca : Harga Minyak Global Melonjak Jelang Pertemuan OPEC, Saham ELSA dkk Terdongkrak)

Sementara itu, saham MEDC paling banyak dijual melalui broker Mirae Asset Securities (YP) yang menjual 60 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp914,2 per saham atau senilai Rp6,5 miliar.

Medco merupakan perusahaan minyak dan gas nasional. Medco mempunyai kaitan erat terhadap pergerakan harga minyak dunia karena mencatat pendapatan utama dari penjualan minyak.

Sementara itu, Elnusa, yang 41 persen sahamnya dimiliki oleh PT Pertamina (Persero), merupakan penyedia jasa untuk perusahaan minyak dan gas. Bisnis Elnusa saat ini meliputi tiga kategori, yaitu jasa hulu migas terintegrasi, jasa penunjang hulu migas dan jasa hilir migas. (AM) (Lihat : MEDC Melonjak 9,03 Persen, Ini Analisa Teknikal Saham Medco Energi Internasional)