BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Sengketa Benny Tjokro - Goldman Sachs Bisa Rugikan Investor Saham MYRX

23 November 2017
Tags:
Sengketa Benny Tjokro - Goldman Sachs Bisa Rugikan Investor Saham MYRX
Sederetan ruko yang dikembangkan oleh PT Hanson International Tbk (MYRX) melalui anak usahanya di daerah Serpong. (Sumber: Perseroan)

Harga saham MYRX tahun ini berpotensi mencapai Rp120 per saham

Bareksa.com - Analis Senior PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menilai kasus sengketa hukum gugatan Benny Tjokrosaputro terhadap Goldman Sachs atas transaksi saham PT Hanson International Tbk (MYRX) memang dapat merugikan.

Kerugian itu tidak hanya berpeluang dialami oleh perusahaan Hanson International, melainkan juga bagi investor pemegang saham MYRX. Hal itu terjadi terutama apabila transaksi tersebut merupakan transaksi manipulasi.

"Dengan adanya putusan hakim, setidaknya ada titik terang posisi dari keduanya, baik dari MYRX maupun Goldman Sachs," ujar Reza, kepada Bareksa, Kamis, 23 November 2017. (Baca : Ajukan Banding Lawan Benny Tjokro, Seberapa Besar Kerugian Goldman Beli MYRX?)

Promo Terbaru di Bareksa

Dua hari lalu, Benny Tjokro memenangi gugatan melawan Goldman Sachs terkait kepemilikan saham MYRX. Benny akan mendapat ganti rugi Rp320 miliar untuk kerugian material.

Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, transaksi saham MYRX yang dilakukan oleh Goldman adalah perbuatan melawan hukum sehingga majelis menyatakan transaksi itu batal demi hukum.

"Mengadili, mengabulkan gugatan penggugat dikabulkan untuk sebagian," kata Ketua Majelis Hakim Achmad Guntur, seperti dikutip dari Kontan.

Menurut Reza, apabila ada yang tidak terima dengan keputusan pengadilan tersebut, bisa dilakukan pengujian ulang.

"Atau, jika diperlukan dilakukan rekonstruksi ulang dari mana asal mula transakasi tersebut," ungkapnya. (Lihat : Sepak Terjang Kepemilikan Benny Tjokrosaputro di Saham MYRX)

Dampak ke Saham MYRX

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, mengungkapkan kemenangan gugatan Benny Tjokro atas Goldman Sachs tidak banyak berpengaruh terhadap pergerakan saham MYRX. "Jika saya pantau pasca berita tersebut dua hari lalu, tidak ada pergerakan," katanya kepada Bareksa.

Lanjar memandang saat ini justru Benny Tjokro jarang metransaksikan saham MYRX. Benny lebih sering bertransaksi saham-saham lain, seperti saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO).

Dari pergerakan sahamnya, Lanjar menilai harga saham MYRX masih cukup murah. Dia mengungkapkam bahwa target harga saham MYRX tahun ini sebesar Rp120 per saham. Saat ini saham MYRX diperdagangkan di harga Rp108 per saham. (Baca : Sengketa Saham MYRX, Benny Tjokro Menang Gugatan Lawan Goldman Sachs)

Sebelumnya, pada 8 September 2016, Benny mengajukan gugatan dalam perkara dengan nomor 618/Pdt.G/2016/PN JKT.SEL. Gugatan itu termasuk menjadi pemilik sah atas 425 juta saham MYRX (sekarang berjumlah 2,125 miliar pasca stock split).

Saham yang jadi pusaran sengketa tersebut dibeli oleh Goldman Sachs dari Platinum Partners di pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia. Goldman membeli dalam tiga kali transaksi yaitu, 27 Februari 2015, 13 Maret 2015 dan 21 desember 2015.

Diketahui, Benny telah menjual saham tersebut kepada Platinum Partners dengan perjanjian akan dibeli kembali (repurchase agreement/repo). Menurut perjanjian, saham tersebut seharusnya masih ada di tangan Platinum Partners.

Namun, Platinum Partners juga terkena masalah. Pada akhir 2016, manajer perusahaan ini ditangkap karena melakukan penipuan senilai US$1 miliar. (Lihat : Kurangi Kepemilikan di Saham RIMO, Benny Tjokro Kantongi Rp 2,4 Triliun?)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua