Jumlah Investor Diprediksi Melonjak Tahun Depan, KSEI Siapkan Infrastruktur
Pada 2018, minimal akan ada 4,5 juta investor baru yang terdata dalam single investor identification (SID)
Pada 2018, minimal akan ada 4,5 juta investor baru yang terdata dalam single investor identification (SID)
Bareksa.com - PT Kustodian Sentral Efek Indoensia (KSEI) tengah menyiapkan infrastruktur pengadministrasian mengantisipasi adanya lonjakan jumlah investor pasar modal baru tahun depan. Pada 2018, diprediksi minimal akan ada 4,5 juta investor baru yang terdata dalam single investor identification (SID).
Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, sesuai undang-undang (UU) Tapera nomor 4 Tahun 2016, seluruh pekerja formal nantinya harus mengikuti program tabungan perumahan rakyat (Tapera). Untuk tahap pertama, yang akan mengikuti pegawai negeri terlebih dahulu.
"Nanti rekening Tapera itu dikelola dalam bentuk KIK (kontrak investasi kolektif), jadi guyuran ke pasar modal akan luar biasa," kata dia di Jakarta, Senin, 20 November 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Friderica menuturkan, Tapera akan dikelola dalam bentuk reksa dana. Oleh sebab itu setiap pemilik Tapera nantinya akan memiliki SID.
Untuk tahap pertama, pemerintah akan mengalihkan rekening Bapertarum, fasilitas bantuan tabungan perumahan, milik pegawai negeri menjadi Tapera. Total rekening yang dialihkan tersebut mencapai 4,5 juta rekening.
"Pasar modal akan semakin ramai tahun depan," kata dia.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah invvestor baru, Friderica mengatakan bahwa KSEI tengah menyiapkan planning capacity generator. Selain itu, KSEI akan mewaspadai banyaknya jumlah investor baru dengan S-Invest.
Dia menuturkan bahwa S-Invest akan mempermudah pemerintah untuk melihat total rekening masyarakat yang mengikuti Tapera, jumlah SID Tapera dan jumlah dana yang dikelola oleh program tersebut. Bahkan pemerintah dan investor akan mengetahui dana mereka dikelola di produk apa saja.
Kemudian, untuk mempermudah akses informasi bagi investor, KSEI akan meningkatkan performa fasilitas AKSes. Fasilitas tersebut nantinya akan mengonsolidasikan data investasi masyarakat dalam satu halaman (page).
"Nanti kita akan propose industri tidak perlu mengirim statement lagi, itu akan mengurangi beban industri," katanya.
Jumlah Investor Pasar Modal
Hingga 15 November, KSEI mencatat total SID milik investor pasar modal telah mencapai 1,09 juta. Jumlah tersebut meningkat 22,93 persen dari jumlah tahun lalu sebanyak 894.116 SID.
Dari persebarannya, sebanyak 76,65 persen investor pemilik SID berada di Pulau Jawa, kemudian berikutnya 13,03 persen dari Sumatera, 3,93 persen investor Kalimantan, 3,02 persen investor Sulawesi, 2,48 persen investor di Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), dann 0,89 persen investor di Maluku dan Papua.
Berdasarkan usia, lebih dari 50 persen investor pasar modal merupakan masyarakat muda dengan usia 21-40 tahun. Sementara investor berusia 41-50 tahun tercatat sebanyak 23,02 persen dan sebesar 13,95 persen investor berusia 51-60 tahun.
"Yang usia muda paling banyak karena kita masuk ke kalangan mahasiswa," kata Friderica.
Sementara itu, aset pasar modal yang tercatat dalam program C-Best KSEI saat ini mencapai Rp4.209,67 triliun. Jumlah itu sebagian besar merupakan aset berupa ekuitas sebesar Rp3.628,57 triliun dan obligasi korporasi sebesar Rp379,13 triliun. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.