Bareksa.com – Mengawali pekan ini, transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau cenderung sepi di mana hanya mencatatkan keseluruhan nilai transaksi Rp5,68 triliun pada perdagangan hari ini, Senin, 20 November 2017. Berdasarkan data Bursa Efek, sepanjang pekan lalu, yakni pada 13 -17 November 2017, rata-rata nilai transaksi harian saham Rp7,56 triliun.

Untuk perdagangan Senin pagi hingga sore ini, tercatat nilai transaksi sebesar Rp5 triliun dengan volume 7,5 miliar lembar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terpantau menguat 0,02 persen ke 6.053

Sebanyak 5 sektor saham menguat di mana sektor industri dasar menjadi penopang laju positif IHSG setelah menguat 0,82 persen diikuti sektor consumer yang menguat 0,59 persen. (Baca : Ditekan Saham BBRI, IHSG Ditutup Merah dalam 1 Menit Terakhir)

IHSG Nyaris Sentuh Level 6.100

Meski transaksi berada dibawah rata-rata, IHSG terus melanjutkan penguatan didorong aksi beli investor lokal. Indeks pun semakin mendekati level 6.100. Posisi tertinggi IHSG tercatat di 6.097. Catatan ini lebih tinggi dari catatan rekor terakhir di 6.084. (Lihat : Asing Jual Bersih Rp1,2 Triliun di Bursa, Saham BBCA Dilepas Terbanyak)

Grafik : Pergerakan Intraday IHSG

Sumber : Bareksa.com

Indeks saham di AS dan Eropa ditutup turun pada akhir pekan lalu, setelah pernyataan Menteri Keuangan AS bahwa RUU Reformasi Pajak baru akan diserahkan kepada Presiden Donald Trump menjelang liburan akhir tahun, atau lebih lambat dari harapan pasar. (Baca : Peningkatan Nilai Transaksi di Bursa Efek Dorong IHSG Tumbuh 13,39% Per Oktober)

Sementara itu dari dalam negeri,langkah Bank Indonesia (BI) menahan tingkat suku bunga acuan disambut positif oleh investor. Saham-saham perbankan melaju cukup kencang. Tak hanya saham sektor perbankan, seluruh saham sektoral pun melaju positif pagi ini. (AM)