Bareksa.com – Saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) hingga pukul 16.00 WIB ditutup menguat 11 persen menjadi Rp224, dibandingkan level sebelumnya Rp202. Tercatat terjadi transaksi sebanyak 3,2 juta lot atau senilai Rp67 miliar.

Sebelumnya, Rimo telah merilis kinerja laporan keuangannya untuk periode kuartal III 2017, dengan lonjakan drastis di sisi penjualannya. Sejak beralih ke bisnis properti, RIMO juga terlihat berhasil keluar dari kerugian yang dicatatkan pada periode sebelumnya. (Baca : Sejak Akhir Oktober, Benny Tjokro Sudah Lepas 3,03 Persen Saham RIMO)

Hingga akhir September 2017, penjualan RIMO melonjak 27 kali lipat menjadi Rp247,08 miliar. Saat masih mempunyai lini bisnis ritel di department store di kuartal III tahun lalu, perusahaan hanya mencatat penjualan Rp9,16 miliar.

Kenaikan pendapatan ditopang oleh penjualan apartemen yang mencapai Rp239 miliar atau 96,7 persen dari total penjualan di periode ini.

Sementara itu, pada periode yang sama tahun lalu, RIMO belum memasuki bisnis properti sehingga tidak ada kontribusi penjualan apartemen. (Baca Juga : Penjualan Apartemen Dongkrak Kinerja RIMO, Ini Daftar Proyeknya)

Grafik : Pergerakan Intraday RIMO

Sumber : Bareksa.com

30 Menit Sebelum Penutupan Perdagangan

Menariknya, bangkitnya harga saham RIMO justru terjadi hanya dalam waktu 30 menit sebelum perdagangan di tutup. Seperti grafik tersebut, tercatat, harga saham RIMO secara perlahan terus merangkak naik dari Rp196 menjadi Rp224 per saham.

Terpantau broker NH Korindo Sekuritas (XA) menjadi broker dengan pembelian terbesar, diikuti oleh Yuanta Sekuritas Indonesia (FS), dan Pilarmas Investindo Sekuritas (PO). (Lihat : Suspensi Dilepas, Saham RIMO Dibuka Menguat 13,5 Persen)

Adapun broker dengan penjualan terbesar ialah Yuanta Sekuritas Indonesia (FS), Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP), dan Pilarmas Investindo Sekuritas (PO). (AM)