BMTR Menguat 6,14 Persen, Ini Analisa Teknikal Saham Global Mediacom
Transaksi yang dilakukan oleh MNC Sekuritas mencapai 83 persen dari keseluruhan transaksi saham BMTR
Transaksi yang dilakukan oleh MNC Sekuritas mencapai 83 persen dari keseluruhan transaksi saham BMTR
Bareksa.com - Harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) pada perdagangan rabu 15 November 2017 ditutup menguat 6,14 persen ke level Rp605 per saham.
BMTR, unit usaha Grup MNC atau perusahaan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, itu menjadi saham di peringkat keempat dengan frekuensi perdagangan terbanyak yakni 11.642 kali dengan nilai transaksi Rp52,58 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang terpantau membeli saham BMTR antara lain MNC Sekuritas (EP) dengan nilai pembelian Rp43,69 miliar, kemudian J.P. Morgan Sekuritas (BK) Rp2,40miliar, dan Mandiri Sekuritas (CC) Rp936,72 juta. (Baca : elang Pencatatan Obligasi dan Sukuk, Saham BMTR Melonjak 5,85 Persen)
Promo Terbaru di Bareksa
Apabila dicermati, transaksi saham perusahaan yang didirikan oleh keluarga Cendana, yakni Bambang Trihatmodjo dan Indra Rukmana itu cukup unik. Jarak pembeli terbanyak di peringkat pertama dengan di bawahnya terpaut sangat jauh.
Transaksi yang dilakukan oleh MNC Sekuritas (EP) yang notabene merupakan perusahaan satu grup dengan BMTR di bawah Grup MNC mencapai 83 persen dari keseluruhan transaksi saham BMTR.
Hal ini menandakan saham ini mayoritas hanya ditransaksikan oleh broker tersebut.
Analisis Teknikal BMTR
Sumber : Bareksa.com
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham BMTR pada perdagangan kemarin membentuk pola bullish engulfing dengan body yang cukup besar menggambarkan sepanjang perdagangan saham ini bergerak dalam rentang yang lebih lebar hingga melewati level tertinggi pada hari sebelumnya. (Lihat : Lunasi Utang Jatuh Tempo, MNC Group Berhasil Terbitkan Obligasi Rp 1,1 Triliun)
Setelah sempat menyentuh support di level Rp565 per saham, BMTR berhasil rebound hingga ditutup di level tertingginya pada perdagangan kemarin di Rp 605 per saham.
Indikator volume menunjukkan lonjakan cukup signifikan jika dibandingkan dengan rata-rata volume perdagangan pada beberapa hari sebelumnya. Kondisi ini mengindikasikan adanya pembelian cukup masif pada saham ini pada perdagangan kemarin.
Indikator relative strength index (RSI) terlihat mulai berbalik arah naik dan saat ini berada di level 54 atau masih cukup jauh dari area overbought (jenuh beli) menandakan peluang penguatan saham ini masih terbuka. Level support saham BMTR berada di Rp580 dan saat ini tengah menguji level resisten di Rp620 per saham. (Baca : Hary Tanoe - Tutut Terus Berebut MNCTV, Aset CTPI Tetap Naik jadi Rp 2,9 Triliun)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.