Belum Merespon Pemberitaan Media Massa, Saham META Kena Suspen
Saham META telah menguat hingga 27,6 persen dalam sepekan
Saham META telah menguat hingga 27,6 persen dalam sepekan
Bareksa.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku pihak Regulator resmi menghentikan sementara (suspend) perdagangan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mulai sesi pertama hari ini 8 November 2017 hingga pengumuman lebih lanjut. Penghentian sementara itu terkait sejumlah kabar yang beredar tentang adanya perpindahan kepemilikan META tetapi belum ada keterangan resmi kepada Bursa.
Seperti tertera dalam surat Bursa, belum ada keterbukaan informasi yang memadai dari perseroan terkait dengan transaksi perubahan kepemilikan saham perseroan yang berpotensi terjadinya perubahan pengendalian saham perseroan. Bursa sudah melayangkan surat sebanyak dua kali pada tanggal 6 dan 7 November kepada manajemen META terkait pemberitaan di media massa, yang menyebutkan perseroan memiliki pemegang saham baru, yang ternyata terafiliasi dengan Grup Salim. (Baca Juga : Saham META Ternyata Diakuisisi Perusahaan Filipina Afiliasi Grup Salim)
Menurut pemberitaan, Metro Pacific Investments Corp (MPIC) melalui anak usahanya yang bermarkas di Filipina, Metro Pacific Tollways Corp (MPTC) telah mengakuisisi 42,25 persen saham META. Pasca akuisisi, berdasarkan berita Bloomberg, MPTC memiliki 47,08 persen saham META.
Promo Terbaru di Bareksa
Seperti dikutip dari laman berita Filipina Bilyonaryo, MPTC telah menyepakati pembelian saham tersebut dari PT Matahari Kapital Indonesia sebanyak 6,6 miliar saham berkode perdagangan META ini senilai US$132 juta (setara Rp1,78 triliun). (Baca Juga : Perusahaan Filipina Akuisisi Kepemilikan MKI, Saham META Meroket 9,5 Persen)
Oleh sebab itu, tak heran jika saham META telah menguat hingga 27,6 persen hanya dalam sepanjang bulan November. Ditutup di harga Rp188 pada 1 November, harga saham META naik menjadi Rp240 per lembar pada penutupan perdagangan 7 November 2017.
Tertera dalam surat Bursa, I Gede Nyoman Yetna selaku Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI meminta kepada para pemangku kepentingan untuk memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Meskipun demikian, Bareksa telah mendapatkan salinan undangan terkait acara peresmian kemitraan antara Nusantara Infrastructure dengan MPIC ini yang digelar pada 8 November 2017 di Jakarta. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.