Waskita Siapkan Rp20 Triliun untuk Capex Tahun 2018
Perseroan akan menggunakan sebagian besar capex untuk kebutuhan pembangunan jalan tol.
Perseroan akan menggunakan sebagian besar capex untuk kebutuhan pembangunan jalan tol.
Bareksa.com - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bakal menyiapkan belanja modal (capital expenditure/ capex) sebesar Rp20 triliun tahun depan. Perseroan akan menggunakan sebagian besar capex untuk kebutuhan pembangunan jalan tol.
Direktur Keuangan Waskita Karya, Tunggul Rajagukguk mengungkapkan, perseroan telah menyiapkan skema pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan capex tahun depan. Selain masih memiliki plafon pinjaman perbankan, perseroan berencana mengeksekusi plafon sisa penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasinya sebesar Rp7 triliun.
"Kita akan terbitkan obligasi Rp7 triliun dalam dua tahap," jelas dia di Jakarta, Selasa, 7 November 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Dia melanjutkan, perseroan juga akan memenuhi kebutuhan ekspansi menggunkan ekuitas. Jika terealisasi, uang hasil divestasi 10 ruas tol perseroan akan digunakan untuk capex.
Menurut Tunggul, perseroan membidik dana sekitar Rp10 triliun dari divestasi seluruh kepemilikan Waskita di 10 ruas tol. Waskita bakal menjual ruas tol tersebut secara terpisah kepada investor.
Waskita menargetkan pendapatan tahun depan sekitar Rp54 triliun, meningkat 20 persen dari target tahun ini sebesar Rp45 triliun. Perseroan juga menargetkan laba bersih sebesar Rp4,3 triliun, tumbuh 20 persen dari target tahun ini sebesar Rp3,6 triliun.
Dia menuturkan bahwa meski pendapatan ditargetkan tumbuh, perolehan kontrak baru tahun depan diperkirakan tidak berubah dari target tahun ini sebesar Rp60 triliun. Tunggul berpendapat kontrak 2018 tidak akan lebih banyak dari tahun ini, di samping itu resource perseroan juga semakin terbatas untuk menyelesaikan proyek.
"Kontrak kita tahun depan akan flat karena kontrak on hand kita saja sekarang sudah Rp140 triliun," terang dia.
Sementara itu, Waskita membidik 3-4 proyek ruas tol baru tahun depan. Seluruh proyek ruas tol yang dibidik berada di Pulau Jawa.
Pinjaman Rp5,1 Triliun
Hari ini, Selasa, 7 November 2017, Waskita menandatangani perjanjian kredit sindikasi senilai Rp5,1 triliun. Dana yang diperoleh akan digunakan oleh Waskita sebagai modal kerja pembangunan Proyek Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated.
Adapun pada sindikasi kredit kali ini yang bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger dan Bookrunner merupakan sinergi atas empat bank yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, dan PT Bank CIMB Niaga. Serta selaku anggota sindikasi adalah BNP Paribas, Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan KEB Hana Bank.
Jalan tol Jakarta-Cikampek II memiliki panjang 36 km. Proyek yang mulai dibangun sejak triwulan II 2017 ditargetkan akan beroperasi pada 2019.
Sehubungan dengan kondisi proyek yang berada di atas jalan tol yang sudah ada (existing) maka teknologi yang digunakan pada pembangunan jalan tol ini adalah metode Sosrobahu.
Konsepnya dengan memasang konstruksi pier head sejajar dengan jalan yang ada di bawah dan bisa memutar 90 derajat. Sehingga jalan tol Jakarta-Cikampek yang tepat berada di bawah proyek sama sekali tidak terganggu dengan adanya proyek ini.
Penggunaan teknologi lainnya adalah double truss launcher. Alat ini berbentuk portal yang akan berdiri di atas jalan tol Jakarta-Cikampek dengan tujuan agar mobilisasi box girder tidak akan mengganggu aktivitas di ruas jalan tol.
“Dengan ditandatanganinya pemberian plafon kredit untuk Proyek Tol Jakarta – Cikampek II Elevated ini tentunya semakin mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan atas proyek tersebut dan akan menopang kinerja Waskita baik secara operasional maupun finansial,” ungkap Tunggul.
Sebagai informasi tambahan perolehan Kontrak Baru sampai dengan kuartal III-2017 sebesar Rp44,5 triliun. Sementara pada periode tersebut Waskita meraup laba bersih sebesar Rp2,9 triliun atau tumbuh 197 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan usaha kuartal III-2017 menjadi Rp28,53 triliun atau tumbuh 104 persen dari tahun sebelumnya. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.