Alat Berat dan Pertambangan Topang Laba Astra Rp14,18 Triliun di Q3-2017
Astra optimistis kinerja tetap positif didukung peningkatan harga komoditas
Astra optimistis kinerja tetap positif didukung peningkatan harga komoditas
Bareksa.com – PT Astra International Tbk (ASII) berhasil membukukan laba Rp14,18 triliun dalam sembilan bulan tahun ini. Catatan itu naik 26 persen dari periode sama tahun lalu Rp11,28 triliun.
“Prospek kinerja hingga akhir tahun ini diperkirakan tetap positif karena penguatan harga komoditas yang terus berlanjut, meskipun ada tantangan dari peningkatan kompetisi di pasar mobil serta bertambahnya provisi kredit pada beberapa aktivitas grup jasa keuangan,” tutur Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto melalui keterangannya di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2017.
Lebih lanjut, Prijono mengungkapkan, segmen otomotif Astra mengalami peningkatan pangsa pasar baik mobil maupun motor, tetapi menghadapi tekanan diskon dari meningkatnya kompetisi di pasar mobil. Sementara, kinerja segmen jasa keuangan mengalami peningkatan seiring dengan keuntungan yang kembali dihasilkan oleh PT Bank Permata Tbk (BNLI), sementara kenaikan harga komoditas mendorong kinerja yang kuat dari divisi alat berat dan pertambangan serta agribisnis.
Promo Terbaru di Bareksa
Secara umum, keuangan Astra bisa terlihat dari pendapatan bersih konsolidasian pada periode ini yang meningkat 14 persen menjadi Rp150,2 triliun, seiring dengan peningkatan kontribusi pendapatan dari sebagian besar segmen bisnisnya.
Di sisi lain, nilai kas bersih, di luar grup jasa keuangan, mencapai Rp1,2 triliun pada akhir bulan September 2017, jauh lebih rendah dibandingkan nilai kas bersih pada akhir 2016, yaitu sebesar Rp6,2 triliun. “Terutama disebabkan oleh investasi jalan tol, pembangkit listrik dan properti yang dilakukan selama sembilan bulan pertama tahun 2017. Anak perusahaan grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp46,9 triliun, dibandingkan Rp47,7 triliun pada akhir tahun 2016,” tambah Prijono.
Tabel: Rincian Catatan Laba Grup Astra
Sumber: Keterangan perseroan
Seiring dengan rilis laporan keuangannya, saham ASII pada hari ini bergerak stagnan pada level Rp8.000 setelah sempat menyentuh Rp8.075.
Grafik: Pergerakan Intraday Saham ASII Selasa, 31 Oktober 2017
Sumber: Bareksa.com
Dalam perdagangan saham ASII, volume transaksi mencapai 204.771 lot dengan frekuensi 2.887 kali bernilai Rp164,54 miliar. Di pasar negosiasi, saham ASII juga ramai ditransaksikan. Volumenya mencapai 7,95 juta dengan frekuensi 10 kali bernilai Rp64,77 miliar.
Pergerakan saham ASII hari ini juga diwarnai dengan aksi beli asing. Nilai transaksi asing pada saham ASII mencapai Rp12,11 miliar yang terjadi atas volume 68.381 lot. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.