Hingga Kuartal III 2017, Laba Tiga Bank BUMN Capai Rp27,23 Triliun
Kini, tersisa BRI yang belum menyampaikan hasil kinerjanya
Kini, tersisa BRI yang belum menyampaikan hasil kinerjanya
Bareksa.com – Tiga bank milik negara yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) berhasil mencatat kinerja gemilang dalam sembilan bulan tahun ini.
Yang terbaru adalah Bank Mandiri. Dalam paparannya Selasa, 24 Oktober 2017, emiten berkode saham BMRI itu mengumumkan perolehan laba naik 25,44 persen dari Rp12,01 triliun menjadi Rp15,07 triliun pada periode Januari - September 2017.
Sebelum Bank Mandiri ada BNI dan BTN. Laba BNI naik 31,62 persen dari Rp7,72 triliun menjadi Rp10,16 triliun. Sementara laba BTN naik 23,69 persen dari Rp1,62 triliun menjadi Rp2,01 triliun. (Baca :DPK Valas Bank Tumbuh 6,14 Persen pada Agustus 2017, Apa Penyebabnya?)
Promo Terbaru di Bareksa
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, selain didorong pertumbuhan kredit 9,8 persen menjadi Rp686,2 triliun, laba perseroan juga ditopang perbaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).
“NPL per September 2016 sebesar 3,81 persen menjadi 3,75 persen pada September tahun ini,” kata Kartika di Jakarta. Catatan positif itu ditambah dengan menurunnya biaya pencadangan 23,2 persen dari Rp15,91 triliun menjadi Rp12,22 triliun. (Lihat : Pembentukan Holding BUMN Perbankan dan Jasa Keuangan Dikebut Tahun Ini)
Tabel: Catatan Laba Bank BUMN Q3-2016 Vs Q3-2017 (dalam Triliunan Rupiah)
Sumber: Materi presentasi, diolah Bareksa
Kinerja BTN
Direktur Utama BTN Maryono, sebelumnya mengungkapkan, laba bersih BTN hingga September 2017 disumbang pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 16,95 persen dari Rp5,59 pada September 2016 menjadi Rp6,54 triliun. Kenaikan NII bersumber dari peningkatan kredit dan pembiayaan.
“Pertumbuhan NII juga didukung beban bunga yang mencatatkan kenaikan lebih lambat dibanding peningkatan pendapatan bunga. Beban bunga BTN tercatat hanya tumbuh 9,21 persen,” ungkap Maryono.
Adapun kredit dan pembiayaan BTN naik 19,95 persen atau naik dari Rp153,81 triliun pada kuartal III 2016 menjadi Rp184,5 triliun di kuartal III 2017. (Baca : Beban Pencadangan Turun, Laba Bank Diproyeksi Tumbuh)
Kinerja BNI
Tidak berbeda, BNI juga berhasil menurunkan credit cost. Hingga September 2017, credit cost BNI turun dari 2,4 persen menjadi 1,7 persen.
Penurunan credit cost BNI sejalan dengan membaiknya loan to risk ratio dari 11,8 persen menjadi 11,1 persen. Di sisi lain, penyisihan pencadangan juga tetap terjaga baik dengan tingkat coverage ratio naik dari 143,2 persen menjadi 147,4 persen.
Hasilnya, NPL BNI turun dari 3,1 persen menjadi 2,8 persen secara gross pada kuartal III 2017.
“BNI dapat menghimpun aset di level rendah risiko berkat manajemen risiko kredit yang efektif dan ekspansi kredit yang dilaksanakan secara selektif hanya kepada debitur-debitur berkualitas,” ungkap Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta.
Dengan begitu, maka kini tersisa BRI yang belum menyampaikan laporan keuangannya untuk periode sembilan bulan tahun ini.
Sebagai gambaran, laba bersih BRI pada kuartal III Tahun 2016 mencapai Rp18,62 triliun atau tumbuh 1,8 persen dari periode sama di 2015 yang sebesar Rp18,28 triliun. (AM) (Lihat : Porsi Kredit Perumahan BBTN Tergerus, Kredit Non Perumahan Meningkat)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.