Saham Grup Bakrie Kompak Meroket, Ini Analisa Teknikal BUMI, BRMS dan ENRG
Ketiga saham tersebut masuk dalam jajaran saham dengan volume transaksi yang paling banyak
Ketiga saham tersebut masuk dalam jajaran saham dengan volume transaksi yang paling banyak
Bareksa.com - Saham-saham Grup Bakrie pada perdagangan senin 23 Oktober 2017 mengalami lonjakan signifikan, antara lain PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang naik 11,32 persen ke level Rp 236 per saham, kemudian PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) naik 20,68 persen ke level Rp 70 per saham, hingga PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menyentuh level auto reject atas lonjakan 34,21 persen di level Rp 102 per saham.
Ketiga saham tersebut masuk dalam jajaran saham dengan volume transaksi yang paling banyak diperdagangkan masing-masing BUMI di peringkat kedua dengan 7,85 juta lot, kemudian ENRG di peringkat keempat 3,91 juta lot, dan BRMS di peringkat keenam dengan 3,44 juta lot. (Baca : Sejam Terakhir Perdagangan 4 Saham Grup Bakrie Meroket)
Bagaimana prospek saham BUMI, BRMS, dan ENRG? Berikut ulasannya :
Promo Terbaru di Bareksa
Analisis Teknikal BUMI
Sumber : Bareksa.com
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham BUMI membentuk pola white marubozu dengan body yang cukup besar menandakan saham ini banyak diburu oleh pelaku pasar dari awal hingga akhir sesi perdagangan.
Level resisten saham BUMI di Rp 226 per saham juga telah berhasil ditembus disertai dengan peningkatan volume yang cukup signifikan dalam perdagangan dua hari terakhir. Kondisi itu membuka potensi untuk saham BUMI memulai fase uptrendnya.
Indikator relative strength index (RSI) saat ini berada di level 60 dan terlihat masih bergerak positif menuju area overbought di level 80. Selain itu, kenaikan harga saham BUMI dalam tiga hari terakhir juga disertai dengan aksi net buy asing yang tercatat Rp 42,73 miliar.
Level support saham BUMI di Rp 188 per saham dan level resisten di Rp 272 per saham. (Lihat : VIVA Refinancing Utang US$252 Juta)
Analisis Teknikal BRMS
Sumber : Bareksa.com
Berdasarkan analisis Bareksa, saham BRMS secara teknikal juga membentuk candle white marubozu dengan body besar menandakan saham ini juga turut diburu oleh pelaku pasar mengikuti saham BUMI, namun perlu diperhatikan saham ini cenderung lebih volatil dibandingkan BUMI sehingga risikonya pun lebih besar.
Indikator volume juga menunjukkan lonjakan yang tinggi dibandingkan biasanya menunjukkan adanya akumulasi cukup besar pada saham ini.
Selain itu indikator relative strength index (RSI) berada di level 72 atau telah mendekati area overbought di level 80. Level support saham BRMS di Rp 64 dan level resisten di Rp 74 per saham. (Baca : Saham BUMI Kembali Tembus Rp 200, Broker Ini Borong Lebih dari Rp 10 Miliar)
Analisa Teknikal ENRG
Sumber : Bareksa.com
Sama dengan BUMI dan BRMS, menurut analisis Bareksa, secara teknikal saham ENRG juga membentuk candle white marubozu bahkan hingga ditutup di level batas auto reject atas.
Kenaikan tersebut merupakan kenaikan terbesar sejak penurunan ENRG dari akhir Juli lalu setelah melakukan aksi reverse stock.
Indikator volume mulai menunjukkan peningkatan menandakan saham ini mulai lebih hidup dan likuid dibandingkan beberapa waktu sebelumnya. Namun para pelaku pasar tetap perlu mewaspadai dengan masalah likuiditas dari saham ini.
Indikator relative strength index (RSI) berada di level 69 masih membuka peluang saham ini untuk lanjut menguat dalam jangka pendek. Level support ENRG di Rp 96 dan resisten di Rp 130 per saham. (Lihat : Usulan Harga Batu Bara Kelistrikan Ditolak, Kinerja Saham BUMI Terdampak?)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.