BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Dua Faktor Ini Sebabkan Harga Bitcoin Bergerak Sangat Fluktuatif

24 Oktober 2017
Tags:
Dua Faktor Ini Sebabkan Harga Bitcoin Bergerak Sangat Fluktuatif
Bitcoin (Reuters/Jim Urquhart)

Sebelumnya, OJK merilis penghentian kegiatan yang dilakukan PT Dunia Coin Digital

Bareksa.com - Fenomena mata uang digital seperti Bitcoin kembali marak. Yang terbaru, Bitcoin dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan modus investasi. Untungnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bergerak cepat dan langsung merilis penghentian kegiatan yang dilakukan oleh PT Dunia Coin Digital tersebut.

Terutama terkait nilai kepingannya yang sangat berfluktuasi dan bisa meningkat drastis. Harga Bitcoin yang fluktuatif memang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari para Bitcoiners di seluruh dunia. Sebenarnya faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi naik-turunnya harga Bitcoin? (Baca : Bersifat Spekulasi, Ini Cerita Pendiri Bitcoin Indonesia yang Juga Trader Saham)

1. Volume Bitcoin yang tersebar cenderung kecil

Promo Terbaru di Bareksa

Seperti yang telah kita ketahui, harga Bitcoin terbentuk oleh adanya supply dan demand. Jika banyak yang membeli Bitcoin, maka harganya akan naik, begitupun sebaliknya. Volume Bitcoin yang ada di sistem masih tergolong kecil, yaitu 16,6 juta Bitcoin hingga saat ini, mengacu pada situs coinmarketcap.com.

Grafik : Total Peredaran Bitcoin

Illustration

Sumber : coinmarketcap.com

Hal ini tentu berbeda jauh dengan total keseluruhan jumlah mata uang yang beredar di dunia. Sehingga di tengah keterbatasan peredaran Bitcoin, sangat wajar jika harga Bitcoin berfluktuasi. (Lihat : Dunia Coin Tawarkan Investasi Bodong Pakai Bitcoin)

2. Para Pembeli Bitcoin Cenderung Trader (Membeli Untuk Jangka Pendek)

Para pengguna Bitcoin saat ini kebanyakan hanyalah seorang trader, bukan Bitcoin user yang benar-benar menggunakan Bitcoin untuk bertransaksi atau berbelanja kebutuhan hidupnya. Dapat dimaklumi bahwa menjadi Bitcoin user memang agak sulit karena toko-toko yang menerima Bitcoin masih tergolong sedikit di dunia.

Dampaknya, ketika harga Bitcoin meningkat, mereka akan menjual Bitcoinnya secara bersamaan, sehingga harganya anjlok kembali. Keadaan “Panic Sell” dan “Panic Buy” kerap terjadi karena persepsi yang berbeda-beda dan inilah yang menyebabkan harga Bitcoin menjadi sangat fluktuatif. (AM) (Baca : Usaha Bitcoin Hingga Janji Investasi 30 Persen Seminggu Sudah Disetop)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua