3 Tahun Jokowi-JK, Benarkah Pembangunan Mulai Merata di Luar Jawa?
Jika seluruh pendanaan proyek strategis nasional dijumlah, maka akan mencapai Rp2.877 triliun.
Jika seluruh pendanaan proyek strategis nasional dijumlah, maka akan mencapai Rp2.877 triliun.
Bareksa.com – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla akan memasuki usia tiga tahun pada 20 Oktober 2017 mendatang. Sepanjang jalannya periode tersebut, pemerintah melaporkan pertumbuhan ekonomi yang terjaga disertai dengan pengentasan kemiskinan guna mengatasi ketimpangan sosial.
Dalam laporan ringkasan tiga tahun pemerintah Joko Widodo – Jusuf Kalla, terdapat empat aspek utama dalam laporan ini yang menunjukkan komitmen terhadap pemerataan didukung oleh-oleh program yang relevan, antara lain :
1. Pembangunan ekonomi dan peningkatan produktivitas
2. Pengentasan kemiskinan dan kebijakan afirmatif
3. Pembangunan Kewilayahan
4. Pembangunan Polhukam dan budaya
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik : Pertumbuhan Ekonomi dan Angka Kemiskinan
Sumber : Presentasi Ringkasan 3 Tahun Jokowi – JK, Kantor Staf Presiden
Benarkah Pemerintahan Jokowi – JK Telah Melakukan Pembangunan yang Merata?
Jika masih ingat, salah satu program kampanye yang digaungkan oleh Jokowi ialah ingin mengejar pemerataan pembangunan di luar Jawa. Kekhawatiran akan adanya potensi ketimpangan pembangunan akan berdampak pada ketimpangan perekonomian. Lantas, benarkah pemerintahan saat ini tengah berfokus pada pembangunan di luar Jawa?
Menurut analisis Bareksa mengacu pada gambar di atas, pemerintahan di era Jokowi tengah serius untuk mengejar ketertinggalan pembangunan, khususnya di daerah luar Jawa. Jika seluruh pendanaan proyek strategis nasional dijumlah, maka akan mencapai Rp2.877 triliun.
Dari jumlah alokasi dana tersebut, jika alokasi dana untuk pulau Jawa dikeluarkan, maka alokasi dana pembangunan setara dengan Rp1.812 triliun atau 63 persen dari total anggaran proyek strategis nasional senilai Rp2.877 triliun.
Gambar : Alokasi Dana di setiap Titik Proyek Strategis Nasional
Sumber : Presentasi Ringkasan 3 Tahun Jokowi – JK, Kantor Staf Presiden
Meski begitu, menurut pantauan Bareksa, jika hanya menghitung alokasi anggaran pembangunan di Indonesia Timur yang mencakup wilayah Sulawesi, Bali & Nusa Tenggara, dan Maluku & Papua jumlahnya hanya Rp610 triliun atau 21,2 persen dari keseluruhan total anggaran. Salah satu proyek terbesar di Papua adalah Jalan Trans Papua sepanjang total 4.330 km.
Adapun alokasi anggaran proyek strategis di Sumatera dan Kalimantan mencapai Rp1.202 triliun atau setara 41,7 persen total anggaran.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan meski pemerintahan kini sudah berfokus untuk mengejar pembangunan di luar Jawa, mayoritas masih menitikberatkan pembangunan di Indonesia Barat. Contohnya di Sumatera, yang salah satu proyek besarnya ialah pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.818 kilometer. Nantinya, Tol Trans Sumatera akan menghubungkan Bakauheni, Lampung hingga Aceh di utara Sumatera.
Selain itu, salah satu proyek strategis di Kalimantan yakni jalan tol Balikpapan – Samarinda, yang menghubungkan kawasan industri Karingau dan Bulumuning Balikpapan-Penajam. Proyek strategis selanjutnya adalah pembangunan rel kereta api yang menghubungkan seluruh Kalimantan. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.