BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Wagub DKI Sandiaga Uno Dilantik, Ini Prospek Saham ADRO, TBIG, SRTG, PALM, MPMX

16 Oktober 2017
Tags:
Wagub DKI Sandiaga Uno Dilantik, Ini Prospek Saham ADRO, TBIG, SRTG, PALM, MPMX
Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said (kiri) menyerahkan hasil kerja tim sinkronisasi pada pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan (tengah) dan Sandiaga Uno di Jakarta, Jumat (13/10). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Berdasarkan analisis teknikal, bagaimana prospek ADRO, SRTG, PALM, MPMX, dan TBIG?

Bareksa.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno dijadwalkan akan dilantik Presiden Joko Widodo untuk memimpin DKI Jakarta pada periode 2017-2022. Upacara pelantikan akan dilakukan di Istana Negara, hari ini Senin, 16 Oktober 2017 pukul 15.15 - 16.00 WIB.

Berikut ini adalah kinerja berdasarkan analisis teknikal beberapa saham yang dinilai terafiliasi dengan Sandiaga Uno. (Baca : Jelang Wagub DKI Sandiaga Uno Dilantik, Ini Analisa Saham SRTG, ADRO, PALM, MPMX)

Saham-saham tersebut antara lain :
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
2. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
3. PT Provident Agro Tbk (PALM)
4. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX)
5. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

Promo Terbaru di Bareksa

PT Adaro Energy Tbk. (ADRO)

Illustration
Sumber : Bareksa.com

Pada perdagangan jumat 13 Oktober 2017, ADRO ditutup flat (0 persen) di level Rp 1.900 per saham. Secara teknikal pergerakan ADRO pekan lalu terlihat sedang terkonsolidasi dalam rentang area Rp 1.860 – Rp 1.935 per saham. (Baca : KPK Periksa Direktur PTPP Terkait Kasus DGIK, Bagaimana Prospek Sahamnya?)

Berdasarkan analisis Bareksa, indikator volume menunjukkan penurunan pada jumat lalu menggambarkan tekanan beli dan jual pada saham ini relatif seimbang.

Selain itu indikator relative strength index (RSI) saat ini berada di level 58 menandakan saham ini masih berpotensi menguat menuju area overbought di level 80.

Dari sisi foreign flow, saham produsen batu bara ini masih terus diakumulasi asing dengan nilai net buy pada jumat kemarin mencapai Rp 15,7 miliar. Level support saat ini Rp 1.630 dan level resisten di Rp 1.995 per saham. (Lihat : Sandiaga Uno : IPO BUMD Hingga Indeks Saham OK OCE dan Reksa Dana OK OCE)

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
Illustration
Sumber : Bareksa.com

Pada perdagangan jumat 13 Oktober 2017, TBIG ditutup melemah 200 poin (3,05 persen) di level Rp 6.350 per saham.

Berdasarkan analisis Bareksa, candle TBIG pada akhir pekan lalu membentuk pola black marubozu yang menggambarkan sepanjang perdagangan saham ini terus tertekan hingga ditutup di level terendahnya hari itu di level Rp 6.350 per saham.

Indikator relative strength index (RSI) saat ini berada di level 42 dan terlihat cenderung bergerak turun mendekati area oversold di level 30.

Level support krusial TBIG saat ini berada di Rp 6.250 dan resisten berada di level Rp 6.900 per saham. (Baca : Terseret Kasus Korupsi Pembangunan Rumah Sakit, Saham DGIK Anjlok 18 Persen)

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
Illustration
Sumber : Bareksa.com

Pada perdagangan jumat 13 Oktober 2017, SRTG ditutup melemah 60 poin (1,78 persen) di level Rp 3.300 per saham.

Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal SRTG terlihat masih dalam fase konsolidasi dia area bottom dalam rentang Rp 3.210 – Rp 3.440 per saham.

Sejak akhir September, saham perusahaan investasi milik Sandiaga Uno ini mulai terlihat cukup aktif diperdagangkan walaupun volume perdagangkan saham ini tergolong kurang likuid.

Indikator relative strength index (RSI) saat ini berada di level 59 menandakan saham ini masih berpotensi menguat menuju area overbought di level 80. Level support saat ini Rp 3.210 dan level resisten di Rp 3.550 per saham. (Baca : Mengkaji Peluang Realisasi Rumah DP Rp 0 untuk Gaji Rp 7 Juta, Ini Analisanya)

PT Provident Agro Tbk (PALM)
Illustration
Sumber : Bareksa.com

Pada perdagangan jumat 13 Oktober 2017, PALM ditutup flat (0 persen) di level Rp 396 per saham.

Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan saham yang bergerak di bidang kelapa sawit ini terlihat tidak likuid dibandingkan saham yang terafiliasi dengan Sandiaga Uno lainnya sehingga kurang menarik dan sulit untuk dianalisa secara teknikal. (Lihat : Sandiaga Akan Jual Saham Bir, Pemprov DKI Bisa Dapat Berapa Rupiah?)

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX)
Illustration
Sumber : Bareksa.com

Pada perdagangan jumat 13 Oktober 2017, saham MPMX ditutup menguat 20 poin (2,13 persen) di level Rp 955 per saham.

Berdasarkan analisis Bareka, pergerakan saham otomotif konsumen ini terlihat mulai mencoba bergerak di atas garis simple moving average periode 5 dan 10 hari.

Indikator volume pada akhir pekan lalu menunjukkan peningkatan signifikan menandakan adanya tekanan beli cukup tinggi dengan nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 10,8 miliar.

Selain itu indikator relative strength index (RSI) saat ini berada di level 70, mendekati overbought di level 80. Level support saat ini Rp 920 dan level resisten di Rp 980 per saham yang pada akhir pekan lalu sempat tersentuh namun belum berhasil tertembus. (Baca : Ditinggal Sandiaga Uno Masuk Politik, Begini Kinerja Perusahaan Grup Saratoga)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua