BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Pasca TAXI dalam Tren Menurun, Kini Saham Express Transindo Rebound 21,8 Persen

12 Oktober 2017
Tags:
Pasca TAXI dalam Tren Menurun, Kini Saham Express Transindo Rebound 21,8 Persen
Seorang pria melintasi jajaran kendaraan di Pool Taxi Express, Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (6/10). PT Express Transindo Utama Tbk menyampaikan laba pada Juni 2017 sebesar Rp158,73 miliar atau turun dari periode tahun lalu sebesar Rp374,06 miliar yang disebabkan oleh rendahnya tingkat utilitas alias. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Kenaikan tersebut merupakan kenaikan paling tinggi sepanjang Tahun 2017

Bareksa.com - Setelah berada dalam tren penurunan, harga saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) berbalik arah (rebound) 21,8 persen menjadi Rp 67 per saham. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan paling tinggi sepanjang tahun 2017.

Naiknya harga saham TAXI terdorong dari tingginya transaksi saham yang dilakukan investor melalui sejumlah broker. Dari pantauan Bareksa, Mirae Asset Securities (YP) membeli saham sebanyak 58 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 66,7 per saham senilai Rp 365,7 juta.

Nilai transaksi tersebut setara 16,3 persen dari seluruh transaksi saham TAXI yang mencapai Rp 22,4 miliar. (Baca : Saham TAXI Terus Turun Sentuh Rp 52, Begini Kinerja Keuangan Express Transindo)

Promo Terbaru di Bareksa

Maybank Kim Eng Securities (ZP) juga tercatat membeli saham TAXI sebanyak 55 ribu lot saham senilai Rp 325,3 juta.

Sebelumnya, harga saham TAXI sedang berada dalam tren menurun dari harga Rp 85 per saham. Penurunan harga saham ini menyusul rencana Express Group untuk mengurangi beban keuangannya. Dalam surat Kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Express berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). (Lihat : Saham TAXI Menuju Gocap? Begini Transaksi Dan Kinerjanya)

Bahkan, saat ini PHK sudah dilakukan terhadap 250 karyawannya hingga Juni 2017 dan berpotensi terus bertambah. Selain itu, perusahaan taksi ini juga mengumumkan rencana penjualan aset berupa tanah dan rumah toko (ruko) yang dimiliki perusahaan

Kemudian kinerja keuangan pada semester I 2017 juga tercatat jeblok. Pendapatan emiten ini selama semester I 2017 adalah Rp 158,73 miliar, anjlok 57 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 374,06 miliar.

Akibatnya rugi perusahaan semakin membengkak menjadi Rp 133 miliar di semester I 2017 dari sebelumnya hanya Rp 42 miliar. (Baca : Sudah PHK 250 Karyawan, Bagaimana Kesehatan Keuangan TAXI?)

Grafik: Pendapatan dan Laba TAXI

Illustration

Sumber: Bareksa,com

Porsi pendapatan TAXI, sebanyak 84 persen berasal dari kendaraan taksi, namun pendapatan ini anjlok hingga hingga 59 persen menjadi Rp 134 miliar dari sebelumnya Rp 333,7 miliar. (Baca : Raih Pinjaman dari Induk Usaha, Saham TAXI Menguat di Tengah Pelemahan IHSG)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua