Melemah Namun dalam Tren Naik, Ini Analisa Fundamental dan Teknikal Saham PADI
Saham PADI pada awal Oktober ini masih melanjutkan tren kenaikannya sejak akhir September lalu
Saham PADI pada awal Oktober ini masih melanjutkan tren kenaikannya sejak akhir September lalu
Bareksa.com - Pada perdagangan selasa, 10 Oktober 2017 harga saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) ditutup di level Rp 1.555 per saham, atau melemah sebesar 45 poin (2,81 persen). Namun apabila dicermati, saham PADI pada awal Oktober ini masih melanjutkan tren kenaikkannya sejak akhir September lalu, yang disebabkan adanya isu rencana mengenai akuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk oleh PADI. (Baca : Saham PADI Meroket 374 Persen di Pasar Reguler, di Pasar Negosiasi Dijual Murah)
Sejak rencana aksi korporasi tersebut mencuat yang disampaikan tepatnya pada 27 September lalu, saham PADI hingga saat ini telah menguat sekitar 10,67 persen. Adapun pada perdagangan kemarin saham PADI ditransaksikan sebanyak 234 kali dengan volume perdagangan 7.207 lot, serta nilai transaksi mencapai Rp 1,1 miliar.
Broker yang menempati posisi top buyer antara lain PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP) dengan nilai pembelian Rp 259 juta, kemudian PT OSO Sekuritas Indonesia (AD) dengan nilai pembelian Rp 104 juta, lalu PT BNI Sekuritas (NI) dengan nilai pembelian Rp 94 juta. (Baca : OJK Belum Terima Pengajuan Izin Akuisisi PADI atas Bank Muamalat)
Promo Terbaru di Bareksa
Pergerakan Saham PADI 10 Oktober 2017
Sumber : Bareksa.com
Secara fundamental, kinerja operasional PADI hingga semester pertama 2017 menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 31,3 miliar setelah pada periode yang sama tahun lalu rugi bersih Rp 395,7 juta. (Lihat : BEI Belum Tahu Detail Rencana PADI Akuisisi Saham Bank Muamalat)
Kinerja Keuangan PADI
Sumber : perseroan
Analisa Teknikal PADI
Sumber : Bareksa.com
Berdasarkan analisis Bareksa, pada perdagangan kemarin harga saham PADI membentuk candle dengan pola black marubozu yang menandakan saham ini melemah hingga ditutup di level terendahnya hari itu. (Baca : Meroket 4 Kali Lipat Jelang Akusisi Bank Muamalat, Bagaimana Kinerja PADI?)
Namun saham PADI terlihat sedang konsolidasi dalam 5 hari terakhir pada rentang Rp 1.550 – Rp 1.640. Walaupun saham PADI tergolong kurang likuid, namun dalam beberapa hari terakhir saham ini sudah mulai cukup ramai diperdagangkan.
Indikator relative strength index (RSI) saat ini berada di area 68, mendekati area overbought di level 80 yang menandakan penguatan saham ini mulai terbatas secara teknikal. (Baca : Bank Muamalat Proses Penambahan Modal Baru, Ini Pergerakan Saham PADI)
Namun posisi harga saham PADI saat ini masih tertahan di atas garis simple moving average periode 5 hari yang berpotensi menjadi titik rebound bagi saham ini. Level support PADI saat ini di Rp 1.425 dan level resisten di Rp 1.650 per saham. (Lihat : Jalan Panjang PADI Kuasai Bank Muamalat, Ada Indikasi Insider Trading?)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.