Sempat Cetak Rekor, Ini Analisa Teknikal IHSG Pekan Pertama Oktober
Indeks saham pertambangan membukukan kenaikan tertinggi
Indeks saham pertambangan membukukan kenaikan tertinggi
Bareksa.com - Mengawali pekan pertama Oktober 2017, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat tipis 0,08 persen di level 5.905,38 dengan nilai transaksi perdagangan Rp 32,1 triliun.
Secara sektoral, indeks saham pertambangan mengalami kenaikan tertinggi pada pekan lalu sebesar 2,09 persen dengan ditutup di level 1.464,67. Kemudian pelemahan terdalam dicatatkan indeks saham perdagangan dan jasa yang melemah 0,73 persen dengan ditutup di level 913,88.
Investor asing tercatat masih melakukan aksi net sell sebesar Rp 3,77 triliun dalam periode 2-6 Oktober. Angka tersebut lebih besar dari net sell pekan sebelumnya Rp 2,47 triliun. Alhasil, jika diakumulasi sejak awal tahun 2017 investor asing telah melakukan net sell Rp 14,5 triliun. (Baca : Asing Net Sell Rp1,13 Triliun Saat IHSG Naik, Terbanyak Lewat 5 Saham Ini)
Promo Terbaru di Bareksa
Saham-saham yang paling banyak ditransaksikan berdasarkan nilai transaksinya antara lain PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp 3,29 triliun. Kemudian nilai transaksi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp 1,88 triliun, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Rp 1,53 triiliun. Ketiga saham tersebut menyumbang kontribusi terhadap nilai transaksi secara keseluruhan masing-masing sebesar 10,25 persen, 5,86 persen, dan 4,77 persen.
Pergerakan IHSG
Sumber : Bareksa.com
Analisa Teknikal IHSG
Secara teknikal, pergerakan IHSG berada dalam rentang 5.899 – 5.921 dengan indikator relative strength index (RSI) masih berada di level 54 yang menunjukkan area cukup netral. (Lihat : Rupiah Melemah Dekati 13.500 per Dolar AS, Ini Korelasinya dengan IHSG)
RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga akan cenderung turun apabila telah memasuki area overbought (di atas level 70) dan cenderung akan naik apabila telah memasuki area oversold (di bawal level 30).
Indikator RSI yang berada di level 54 menandakan bahwa ruang penguatan IHSG masih cukup terbuka didukung dengan posisi indeks yang masih berada di atas garis simple moving average periode 10 hari.
Sentimen terdekat yang berpotensi membuat laju IHSG positif adalah rilis laporan keuangan emiten kuartal III 2017. Saat ini, resistance terdekat IHSG berada di level 5.967 serta support di level 5.839. (Baca : IHSG Rekor Baru Lagi, Saham BUMI dan SRIL Jadi Paling Likuid)
Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Laju IHSG pekan lalu sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di 5.951,47 pada Rabu, 4 Oktober 2017. Berdasarkan keterangan Bursa Efek Indonesia, penguatan IHSG pekan lalu juga diikuti dengan nilai kapitalisasi pasar BEI yang tumbuh 0,08 persen keposisi Rp 6.478,81 triliun dari Rp 6.473,35 triliun pada pekan sebelumnya.
Nilai kapitalisasi pasar BEI juga sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa yakni Rp 6.529,13 triliun pada Rabu, 4 Oktober 2017. Namun rata-rata nilai transaksi harian IHSG sepanjang pekan lalu menurun 7,62 persen menjadi Rp 6,42 triliun dari sebelumnya Rp 6,95 triliun sepekan sebelumnya.
Rata-rata volume transaksi harian IHSG pekan lalu juga turun 13,78 persen menjadi 7,44 miliar unit saham dari sebelumnya 8,63 miliar unit saham. Rata-rata frekuensi transaksi harian IHSG ikut berubah 6,03 persen menjadi 278,47 ribu kali transaksi dari 296,35 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya. (Baca : Tiga Penyebab Dolar AS Makin Perkasa, Rupiah Melemah Tembus Rp 13.600)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.