Bareksa.com – Dalam sepekan lalu, pasar saham bergerak cenderung flat (datar). Indeks Harga Saham Gabungan hanya mencatatkan kenaikan tipis 0,08 persen dalam sepekan lalu. Arus dana keluar investor asing di pasar saham turut menghambat laju IHSG.

Di akhir pekan perdagangan kemarin asing kembali mencatatkan penjualan bersih cukup besar, yakni Rp 1,21 triliun di seluruh pasar. Sehingga dalam sepekan, asing membukukan penjualan bersih mencapai Rp 3,76 triliun di seluruh pasar.

Jika dilihat sepanjang 2017, arus dana keluar investor asing di pasar saham tercatat Rp 14,94 triliun. Meskipun turut menghambat laju indeks, sepanjang 2017 IHSG masih bertahan dengan catatan kinerja positif, yakni naik 11,49 persen per 06 Oktober 2017.

Sumber : Bareksa.com

Kinerja positif juga turut ditorehkan reksa dana saham. Seiring penguatan IHSG, rata-rata reksa dana saham bertahan dengan catatan return positif 3,09 persen year to date (per 06 Oktober 2017). Hal ini karena reksa dana ini menempatkan sebagian besar asetnya pada efek saham.

Sehingga pergerakan yang terjadi di pasar saham memberikan dampak yang cukup signifikan pada kinerja reksa dana saham. Adanya penerapan diversifikasi pada portofolio reksa dana, menopang kinerja reksa dana saham menghasilkan return yang menggiurkan namun dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan berinvestasi langsung pada saham.

Begitupun dengan reksa dana campuran yang juga menempatkan aset portofolionya pada saham turut mencatatkan kinerja positif. Reksa dana campuran merupakan jenis reksa dana yang mengalokasikan asetnya pada efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk dalam kategori reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham.

Secara teoritis, potensi hasil serta risiko reksa dana campuran dapat lebih tinggi dibandingkan reksa dana pendapatan tetap namun lebih rendah dibandingkan reksa dana saham. Sepanjang 2017, rata-rata reksa dana campuran membukukan return positif 4,49 persen per 06 Oktober 2017.

Namun menariknya, return rata-rata reksa dana campuran berhasil mengalahkan return rata-rata reksa dana saham yang tercatat sebesar 3,09 persen year to date (per 06 Oktober 2017). Hal ini dikarenakan selain ditopang dari pergerakan pasar saham, kinerja reksa dana campuran juga ditopang dari kinerja pasar surat utang (obligasi).

Sumber : Bareksa.com

Fluktuasi risiko yang lebih rendah dibandingkan reksa dana saham serta adanya pertumbuhan kinerja yang ditorehkan dari pasar surat utang turut mendorong reksa dana campuran menghasilkan return yang lebih tinggi dibandingkan return reksa dana saham.

Derasnya arus dana asing ke pasar surat utang (obligasi) turut mendongkrak kinerja reksa dana campuran. Hingga 05 Oktober 2017, arus dana masuk investor asing ke pasar obligasi ini tercatat sebesar Rp 142,14 triliun year to date.

Berikut daftar 5 (lima) besar reksa dana campuran dengan return tertinggi year to date berdasarkan Marketplace Reksa Dana Bareksa.

Sumber : Bareksa.com

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..