Ingat Setiawan Ichlas Pemegang Saham PADI? Ternyata Begini Profilnya
Pengusaha asal Palembang yang tergabung dalam Aspebindo ini siap mendukung Minna Padi jadi pemegang saham Bank Muamalat
Pengusaha asal Palembang yang tergabung dalam Aspebindo ini siap mendukung Minna Padi jadi pemegang saham Bank Muamalat
Bareksa.com – Rencana PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) untuk menjadi bagian dari pemegang saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, masih menarik untuk disimak. Selain membawa isu kepemilikan Bank Muamalat yang selama ini digenggam asing, kabar masuknya Minna Padi juga mengangkat nama Setiawan Ichlas.
Hingga saat ini, baik Minna Padi dan Bank Muamalat sudah terikat perjanjian pengambilalihan saham bersyarat. Perjanjian itu meliputi, Minna Padi akan menjadi pembeli siaga dalam aksi penerbitan saham Bank Muamalat dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Nilainya pun terbilang fantastis. Jumlah saham seri B Bank Muamalat yang diterbitkan sejumlah 80 miliar atau setara dengan 51 persen kepemilikan bernilai Rp4,5 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Kabar ini pun tidak hanya menyita perhatian investor di pasar modal. Yang terbaru, Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Anggawira pun angkat suara. Angga yang juga bersiap untuk menjadi calon walikota Bekasi periode 2018-2023 menyebut, momen Minna Padi masuk ke Bank Muamalat merupakan pendorong majunya perbankan syariah di Indonesia.
Tabel: Susunan Pemegang Saham Bank Muamalat
Sumber: situs perseroan
“Muamalat ini milik kita, umat Islam di Indonesia. Masuknya Minna Padi sebagai investor jadi momentum yang mendorong Muamalat berkontribusi besar untuk kepentingan umat,” tutur Anggawira dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 8 Oktober 2017.
Bahkan, dalam keterangan itu, Angga pun menyebut rencana Minna Padi masuk menjadi pemegang saham Bank Muamalat akan didukung pengusaha asal Palembang Setiawan Ichlas. Lalu, siapa sebenarnya Setiawan Ichlas?
Kepada Bareksa, Angga bercerita bahwa dirinya mengenal Setiawan. “Dekat. Beliau adalah pengusaha pertambangan dan keuangan asal Palembang. Usia masih sekitar 40-an,” ujar Angga, Senin, 9 Oktober 2017.
Angga menambahkan, dirinya bersama Setiawan juga bergabung dalam Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo).
Dengan kedekatan itu, Angga mengapresiasi langkah Setiawan yang akan membantu Minna Padi menjadi pemegang saham Bank Muamalat. “Ya memang Muamalat kesulitan likuiditas, dan harus disuntik,” katanya.
Bareksa belum berhasil menghubungi Setiawan untuk mengonfirmasi lebih lanjut.
Sebagai informasi, Bank Muamalat yang beraset Rp58,18 triliun ini memiliki nilai ekuitas Rp3,8 triliun per Agustus 2017. Pada periode sama, laba bersih Bank Muamalat mencapai Rp45,43 miliar atau naik tipis 3,2 persen dari periode sama tahun lalu Rp44,02 miliar.
Saham PADI
Seperti diketahui, sejak muncul kabar pertama mengenai rencana Minna Padi mengakuisisi Bank Muamalat, saham PADI terus menguat. Hingga Jumat, 6 Oktober 2017, saham PADI berada pada level Rp1.605 atau naik 237,18 persen jika dibandingkan posisi akhir tahun 2016 saat harganya masih berada pada level Rp476.
Adapun penguatan harga saham PADI mulai terjadi sejak menyentuh level terendah tahun ini pada 20 Juli 2017 saat harganya Rp340.
Grafik: Pergerakan Saham PADI Periode 30 Desember 2016 – 6 Oktober 2017
Sumber: Bareksa.com
Adapun nama Setiawan Ichlas muncul menjadi pemegang saham PADI sejak 4 Agustus 2017. Saat itu, Setiawan memborong 1,25 miliar saham PADI atau setara dengan 11,05 persen pada harga Rp350 dengan nilai Rp437,5 miliar. Padahal, saat itu harga saham PADI di pasar regular sudah menyentuh level Rp985. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.