SRIL Melonjak 51 Persen Sepanjang 2017, Ini Analisa Kinerja dan Saham Sritex
Pada periode 25 - 29 September 2017, SRIL diperdagangkan 22 juta lot dengan nilai transaksi mencapai Rp 770 miliar
Pada periode 25 - 29 September 2017, SRIL diperdagangkan 22 juta lot dengan nilai transaksi mencapai Rp 770 miliar
Bareksa.com - Harga saham PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex dalam sepekan terakhir cukup ramai transaksi di pasar. Pada periode 25 -29 September 2017, SRIL diperdagangkan 22 juta lot dengan nilai transaksi Rp 770 miliar.
Meski begitu, ramainya perdagangan saham SRIL tidak tercermin pada pergerakan sahamnya yang menguat. Saham SRIL terpantau cenderung sideways bahkan sedikit terkoreksi sebesar 2,79 persen pada pekan terakhir perdagangan di September 2017. Kondisi itu setelah pada pekan sebelumnya SRIL menguat 4,68 persen.
Secara year to date, sejak awal 2017 hingga September saham SRIL telah mengalami lonjakan 51,3 persen. Lonjakan ini tak lain didukung oleh solidnya kinerja keuangan SRIL yang cukup baik. (Baca : Sritex Tetapkan Pelaksanaan Private Placement, Berapa Harga Saham SRIL?)
Promo Terbaru di Bareksa
Kinerja Keuangan SRIL
sumber : perseroan
Hingga paruh pertama 2017, SRIL berhasil membukukan laba sebesar US$ 33,5 juta atau melonjak 25,71 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar yang sebesar US$ 26,7 juta.
Peningkatan laba tersebut tak lain dikontribusikan oleh angka penjualan perusahaan yang meningkat sebesar 8 persen, serta di sisi lain mampu untuk melakukan efisiensi yang tercermin pada menurunnya beban penjualan perusahaan sebesar 4,28 persen. (Lihat : Menguji Likuiditas SRIL Jelang Private Placement)
Arus Kas SRIL
Sumber : perseroan
Kemudian dari sisi laporan arus kas, SRIL juga mencatatkan hasil yang memuaskan. Arus kas dari kegiatan operasinya hingga semester I 2017 mencapai US$ 6,1 juta atau meningkat 54,19 persen dari US$ 3,9 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan analisis Bareksa, hal ini membuat kemampuan likuiditas perusahaan semakin terjaga dengan baik karena besarnya saldo kas SRIL yang per Juni 2017 mencapai US$ 110,3 juta atau meroket 51,82 persen dari sebelumnya US$ 72,7 juta. (Baca : SRIL Juarai Nilai Transaksi Rp 611 Miliar, Broker Ini Bertransaksi 12 Juta Lot)
Valuasi Saham SRIL
Laba per saham (EPS) SRIL pada akhir 2016 lalu sebesar Rp 42, kemudian rata-rata pertumbuhan EPS dalam 3 tahun terakhir (2014-2016) sebesar 33,10 persen.
Artinya proyeksi EPS untuk akhir 2017 adalah Rp 56 {Rp 42 x (1+33,10 persen)}. Kemudian rata-rata rasio harga terhadap laba per saham (PER) SRIL dalam 3 tahun terakhir berada di angka 6,87. Sehingga proyeksi harga wajar SRIL hingga akhir 2017 nanti adalah Rp 384 {Rp 56 x 6,87}.
Jika dibandingkan dengan penutupan pada akhir September lalu di level Rp 348, artinya saham SRIL masih terdiskon sekitar 10,34 persen dari proyeksi harga wajarnya. (Lihat : Cum Date Dividen Hari Ini, Saham SRIL Menguat Hingga 8%)
Saham SRIL Sepekan Terakhir
Sumber : Bareksa.com
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.