BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Bidik Dana IPO Rp 30-60 Miliar, Dua UKM Listing di Bursa Akhir Tahun Ini

19 September 2017
Tags:
Bidik Dana IPO Rp 30-60 Miliar, Dua UKM Listing di Bursa Akhir Tahun Ini
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Asuransi Syariah Mitra Abadi merupakan anak usaha koperasi pertama di Indonesia yang akan listing di BEI

Bareksa.com – Dua perusahaan skala usaha kecil menengah (UKM) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir tahun ini. Mereka adalah PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi dan PT Trimuda Nuansa Citra akan meramaikan BEI dengan melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham.

Direktur Utama Jasa Utama Capital, Deddy Suganda Widjaja, mengatakan Asuransi Syariah Mitra Abadi bakal menjadi perusahaan asuransi syariah pertama di Indonesia yang listing di BEI. Perusahaan tersebut merupakan unit usaha Kospin Jasa yang berbasis di Pekalongan, Jawa Tengah.

Asuransi Syariah Mitra Abadi bakal menerbitkan 40 persen saham baru dengan target perolehan dana dari IPO saham sebesar Rp 50 - 60 miliar. “Perseroan akan menggunakan buku Juni,” terangnya di Jakarta, Selasa, 19 September 2017.

Promo Terbaru di Bareksa

Kospin Jasa merupakan koperasi terbesar di Indonesia. Koperasi tersebut sekarang mengelola dana hingga Rp 6 triliun. (Baca juga : Dongkrak Daya Saing UKM, BEI Siapkan Aturan agar Bisa Go Public)

Mitra Garuda Indonesia

Kemudian, satu UKM lain yakni Trimuda Citra merupakan perusahaan courier dan cargo yang berbasis di Jakarta. Bisnis Trimuda dimulai pada 1998, saat perseroan bekerjasama dengan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk jasa layanan pengiriman udara door to door service.

Merek perseroan dalam menjalankan bisnis logistiknya adalah Garuda Express Delivery (GED). Saat ini perseroan memiliki cabang di beberapa kota di Indonesia.

Rencananya, Trimuda Citra akan menggunakan buku Juni untuk melangsungkan IPO saham. Perseroan membidik dana sekitar Rp 20 - 30 miliar dalam proses go public. “Mereka bakal menerbitkan 40 persen saham,” ujar Deddy. (Lihat juga : Regulator Siapkan Papan Khusus untuk IPO UKM & Perusahaan Start-Up)

Empat UKM akan IPO

Menurut Deddy, Jasa Utama Capital akan menjadi penjamin emisi (underwriter) tunggal kedua perusahaan itu. Jika IPO saham dua perusahaan tersebut lancar, maka Jasa Capital total mengantar empat UKM go public tahun ini.

Dia menargetkan menangani lebih dari empat perusahaan kecil menengah go public tahun depan. Sekarang, perseroan juga telah memperoleh mandat lisan dari perusahaan properti asal Malang, Jawa Timur, yang akan melaksanakan IPO saham tahun depan.

Perusahaan asal Malang tersebut mengelola mal dan hotel di Malang. Perseroan juga memiliki lahan untuk dikembangkan di Bali.

Dia belum mau mennjelaskan lebih lanjut terkait rencana perusahaan properti asal Malang tersebut karena belum mendapatkan mandat resmi untuk menjadi underwriter. (Baca : IPO Saham, PP Presisi Bidik Dana Minimal Rp 3 Triliun)

Animo UKM untuk IPO Besar

Jasa Utama Capital memang berkomitmen membantu UKM mencatatkan sahamnya di BEI. Dia mengaku bahwa animo UKM yang ingin listing di BEI cukup besar.

Banyak UKM yang menyatakan minatnya melangsungkan IPO saham kepada perseroan. “Tetapi kita selektif, hanya menangani perusahaan yang benar-benar siap IPO,” kata Deddy.

Banyaknya perusahaan kecil menengah yang ingin melangsungkan IPO saham tidak terlepas dari program pengampunan pajak (tax amnesty) yang berlangsung pertengahan tahun lalu hingga awal tahun ini.

Program tersebut memungkinkan perusahaan kecil menengah memperbaiki catatan pajaknya, sehingga pembukuannya lebih rapi. Salah satu persoalan utama perusahaan kecil menengah adalah tentang perpajakan.

Tahun depan, pihaknya juga bakal membidik anak-anak usaha badan usaha milik negara (BUMN) yang nilai asetnya tidak terlalu besar untuk melangsungkan IPO saham. Perseroan juga ingin mengajak badan usaha milik daerah (BUMD) untuk go public. (Lihat : Selain GMF Aero Asia, 3 Anak Usaha BUMN Ini Juga Segera IPO)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua