Adhi Karya Bidik Proyek Reklamasi Jawa Timur Rp 2,8 Triliun
Perseroan menggandeng dua perusahaan swasta lain untuk menggarap proyek tersebut
Perseroan menggandeng dua perusahaan swasta lain untuk menggarap proyek tersebut
Bareksa.com – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membidik proyek reklamasi di Surabaya, Jawa Timur senilai Rp 2,8 triliun. Perseroan menggandeng dua perusahaan swasta lain untuk menggarap proyek tersebut.
Direktur Keuangan Adhi Karya, Haris Gunawan, mengatakan bahwa nantinya kompisisi kepemilikan saham Adhi dalam proyek tersebut kurang lebih sama dengan peserta konsorsium lainnya.
“Hampir sama, dua perusahaan akan memiliki saham sekitar 35 persen, satu lagi 30 persen,” ujar Haris di Jakarta, Jumat, 8 September 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Haris belum bersedia mengungkap partnernya di proyek reklamasi. Namun, dia berharap proyek tersebut dapat mulai berjalan tahun depan.
Selain reklamasi, Adhi Karya bakal berinvestasi pada proyek jalan tol di Yogyakarta. Adhi Karya menggandeng anak usaha PT Waskita Karya (WSKT) dalam proyek itu, yakni PT Waskita Toll Road (WTR).
Perseroan masih dalam pembahasan rencana penggarapan jalan tol tersebut. Dia mengaku dalam proyek jalan tol itu kepemilikan saham Adhi Karya tidak akan lebih dari 25 persen. Nantinya, WTR bakal menggandeng perusahaan lain dalam proyek tol Yogyakarta.
Adhi Karya gencar melakukan investasi di sejumlah sektor bisnis. Selain reklamasi dan jalan tol, Adhi tengah membidik dua proyek pengolahan air minum (water treatment). Kedua proyek tersebut berada di Bandar Lampung dan Banten.
Sementara itu, Adhi Karya bakal menyiapkan dana Rp 200 miilar untuk penyertaan modal proyek instalasi pengolahan air minum di Bandar Lampung. Saat ini konsorsum Adhi Karya tengah menjalani proses tender pengolahan air minum tersebut.
Dalam konsorsium tersebut, Adhi Karya berkongsi dengan dua perusahaan lain, yakni PT Adaro Tirta Mandiri dan Suez Water. Adaro Tirta Mandiri bakal menjadi pemegang saham mayoritas dalam konsorsium itu.
Nilai investasi proyek sistem pengolahan air minum (SPAM) Lampung diperkirakan mencapai Rp 700 miliar.
Selain proyek pengolahan air bersih di Bandar Lampung, Adhi Karya membidik proyek pengolahan air bersih di Banten yang nilai investasinya diperkirakan sebesar Rp 4-5 triliun.
Adhi Karya menggandeng perusahaan pengolahan air minum asal Korea Selatan untuk menggarap proyek tersebut, yakni K-Water. Harris mengaku perusahaan patungan (joint venture/ JV) antara perseroan dan K-Water belum terbentuk.
Perseroan masih berdiskusi terkait kepemilikan saham. Masing-masing perusahaan ingin mejadi pemegang saham mayoritas dalam JV tersebut. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.