BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Adhi Karya Bidik Proyek Reklamasi Jawa Timur Rp 2,8 Triliun

08 September 2017
Tags:
Adhi Karya Bidik Proyek Reklamasi Jawa Timur Rp 2,8 Triliun
Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek pembangunan Apartemen Taman Melati Jatinangor (TMJ), Sumedang, Jabar, Kamis (26/2). PT. Adhi Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT. Adhi Persada Properti membangun Apartemen TMJ senilai Rp. 210 miliar terdiri atas 758 unit ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

Perseroan menggandeng dua perusahaan swasta lain untuk menggarap proyek tersebut

Bareksa.com – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membidik proyek reklamasi di Surabaya, Jawa Timur senilai Rp 2,8 triliun. Perseroan menggandeng dua perusahaan swasta lain untuk menggarap proyek tersebut.

Direktur Keuangan Adhi Karya, Haris Gunawan, mengatakan bahwa nantinya kompisisi kepemilikan saham Adhi dalam proyek tersebut kurang lebih sama dengan peserta konsorsium lainnya.

“Hampir sama, dua perusahaan akan memiliki saham sekitar 35 persen, satu lagi 30 persen,” ujar Haris di Jakarta, Jumat, 8 September 2017.

Promo Terbaru di Bareksa

Haris belum bersedia mengungkap partnernya di proyek reklamasi. Namun, dia berharap proyek tersebut dapat mulai berjalan tahun depan.

Selain reklamasi, Adhi Karya bakal berinvestasi pada proyek jalan tol di Yogyakarta. Adhi Karya menggandeng anak usaha PT Waskita Karya (WSKT) dalam proyek itu, yakni PT Waskita Toll Road (WTR).

Perseroan masih dalam pembahasan rencana penggarapan jalan tol tersebut. Dia mengaku dalam proyek jalan tol itu kepemilikan saham Adhi Karya tidak akan lebih dari 25 persen. Nantinya, WTR bakal menggandeng perusahaan lain dalam proyek tol Yogyakarta.

Adhi Karya gencar melakukan investasi di sejumlah sektor bisnis. Selain reklamasi dan jalan tol, Adhi tengah membidik dua proyek pengolahan air minum (water treatment). Kedua proyek tersebut berada di Bandar Lampung dan Banten.

Sementara itu, Adhi Karya bakal menyiapkan dana Rp 200 miilar untuk penyertaan modal proyek instalasi pengolahan air minum di Bandar Lampung. Saat ini konsorsum Adhi Karya tengah menjalani proses tender pengolahan air minum tersebut.

Dalam konsorsium tersebut, Adhi Karya berkongsi dengan dua perusahaan lain, yakni PT Adaro Tirta Mandiri dan Suez Water. Adaro Tirta Mandiri bakal menjadi pemegang saham mayoritas dalam konsorsium itu.

Nilai investasi proyek sistem pengolahan air minum (SPAM) Lampung diperkirakan mencapai Rp 700 miliar.

Selain proyek pengolahan air bersih di Bandar Lampung, Adhi Karya membidik proyek pengolahan air bersih di Banten yang nilai investasinya diperkirakan sebesar Rp 4-5 triliun.

Adhi Karya menggandeng perusahaan pengolahan air minum asal Korea Selatan untuk menggarap proyek tersebut, yakni K-Water. Harris mengaku perusahaan patungan (joint venture/ JV) antara perseroan dan K-Water belum terbentuk.

Perseroan masih berdiskusi terkait kepemilikan saham. Masing-masing perusahaan ingin mejadi pemegang saham mayoritas dalam JV tersebut. (np)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.380,2

Up1,09%
Up5,00%
Up7,35%
Up8,50%
Up19,34%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.090,33

Up0,49%
Up5,21%
Up6,68%
Up7,14%
Up2,71%
-

Capital Fixed Income Fund

1.838,73

Up0,53%
Up3,93%
Up6,33%
Up7,43%
Up17,20%
Up39,76%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,71

Up0,66%
Up3,97%
Up6,69%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.259,31

Up0,74%
Up3,72%
Up6,02%
Up7,00%
Up19,69%
Up35,52%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua