Setelah Naik Tajam, Saham LEAD Sering Anjlok? Ini Analisis Historikalnya
Saham PT Logindo Samuderamakmur Tbk (LEAD) naik 11,7 persen ke level Rp 76 per saham
Saham PT Logindo Samuderamakmur Tbk (LEAD) naik 11,7 persen ke level Rp 76 per saham
Bareksa.com- Saham PT Logindo Samuderamakmur Tbk (LEAD) naik 11,7 persen ke level Rp 76 per saham dari sebelumnya Rp 68 per saham. Namun kenaikan yang sangat tajam ini perlu diwaspadai, mengingat pergerakan harga saham LEAD memiliki volatilitas yang sangat tinggi dalam waktu satu tahun terakhir.
Seperti pada 12 Januari 2017, harga saham LEAD mampu meroket 35 persen menjadi Rp 147 per saham dari sebelumnya hanya Rp 109 per saham. Namun keesokan harinya harga saham ini longsor 13 persen ke level Rp 128 per saham.
Pada 12 Mei 2017, saham LEAD kembali meroket 25 persen ke level Rp 115 per saham, tapi pada keesokan harinya harga saham langsung anjlok 13 persen ke level Rp 100 per saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Dan yang terakhir pada 12 Juli 2017 naik 19,2 persen ke level Rp 87 per saham dari sebelumnya Rp 73 per saham dan pada keesokan harinya anjlok tiga hari berturut-turut sebesar 8 persen, 11 persen dan 10 persen.
Garfik: Pergerakan Harga Saham LEAD Selama 1 Tahun
Sumber: Bareksa.com
Pada perdagangan hari ini, naiknya harga saham LEAD seiring tingginya transaksi saham yang mencapai 5,2 juta lot senilai Rp 39,4 miliar.
Reliance Securities (LS) tercatat sebagai pembeli bersih terbesar saham LEAD hingga 156 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 74,5 per saham senilai Rp 1,2 miliar.
Pembeli terbesar berikutnya adalah Semesta Indovest (MG) yang membeli 118 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 75,6 per saham, dengan nilai transaksi sebanyak Rp 879,9 juta.
Sementara dari sisi kinerja saham LEAD hingga semester I 2017 masih membukukan kerugian sebesar Rp 49 miliar, meskipun pada periode yang sama tahun sebelumnya kerugian saham LEAD lebih besar hingga Rp 180,7 miliar.
Anjloknya pendapatan membuat beban perusahaan tidak tertutupi dan menyebabkan kerugian.
Pada semester ini LEAD hanya mengantongi pendapatan sebesar Rp 180 miliar, angka ini anjlok 53 persen jika dibandingkan pendapatan semester I 2015, di mana perusahaan masih membukukan keuntungan.
Grafik: Laba dan Pendapatan Perusahaan Semester I 2013-2017
Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.