Saham CMPP Lepas Landas Jelang Backdoor Listing Indonesia AirAsia
Harga sahamnya mencapai Rp 474 atau melonjak 351,43 persen secara year to date
Harga sahamnya mencapai Rp 474 atau melonjak 351,43 persen secara year to date
Bareksa.com – Setelah resmi mengumumkan rencana backdoor listing dengan menggaet PT Indonesia AirAsia (IAA), saham PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (CMPP) lepas dari jeratan suspensi. Alhasil, pada perdagangan hari ini, Senin, 4 September 2017, saham CMPP langsung meroket 24,74 persen ke level Rp 474 atau menyentuh batas atas kenaikan alias auto reject.
Sayang, kenaikan harga saham CMPP hanya terjadi melalui transaksi 2.431 lot dengan frekuensi 28 kali bernilai Rp 111,44 juta. Artinya, fenomena aksi korporasi CMPP belum mendapat banyak respons dari para investor.
Berdasarkan data perdagangan, broker pembeli terbanyak saham CMPP adalah Indo Premier Sekuritas. Broker dengan kode PD ini mencatat pembelian sebayak 1.050 saham CMPP pada harga rata-rata Rp 470 per saham. Di sisi lain, penjual terbanyak saham CMPP adalah Maybank Kim Eng Securities dengan volume 690 saham pada harga rata-rata Rp 474 per saham. (Baca juga : Soal Backdoor Listing di Bursa Efek Indonesia, Ini Kata Dirut Indonesia AirAsia)
Promo Terbaru di Bareksa
Catatan harga saham CMPP pada hari ini pun menjadi level tertingginya pada tahun ini. Dengan level pada hari ini, maka saham CMPP sepanjang tahun ini sudah naik 351,43 persen dari posisi akhir 2016 yang sebesar Rp 105 per saham.
Grafik: Pergerakkan Saham CMPP Periode 30 Desember 2016 – 31 Agustus 2017
Sumber: Bareksa.com
Sebagai informasi, dalam rangka backdoor listing, perseroan berencana menerbitkan saham baru alias right issue. Perseroan akan menerbitkan 3.646.388.139 saham dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham. Artinya, CMPP akan mengantongi dana segar sebesar Rp 3,41 triliun dari aksi ini.
Sesuai prospektus, dari dana yang terkumpul, sebanyak 76 persen akan dialokasikan perseroan untuk membeli sekuritas perpetual IAA senilai Rp 2,6 triliun. Sekuritas perpetual tersebut kemudian akan dikonversikan menjadi saham baru IAA. (Lihat juga : Indonesia AirAsia akan Backdoor Listing, Ini Perbandingannya dengan Garuda)
Dengan demikian CMPP juga akan menjadi pemegang saham IAA. Sementara sisanya sekitar 24 persen untuk modal kerja CMPP dan entitas anak.
Untuk merealisasikan rencana itu, perseroan juga berencana untuk menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 6 Oktober 2017. “Dengan demikian, jika kami telah mendapat persetujuan dari pemegang saham dan semua berjalan dengan rencana, kami berharap seluruh rencana transaksi akan selesai pada 4 Desember 2017,” ujar manajemen perseroan belum lama ini. (Baca juga : Indonesia AirAsia akan Backdoor Listing, Bagaimana Kontribusi ke AirAsia Berhad?)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.